Rabu 24 Oct 2018 21:07 WIB

LPEI Fasilitasi UKM dengan Pembeli di TEI 2018

Sejak program CPNE dibuat sudah ada 1.100 UKM yang ikuti pelatihan

 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank memfasilitasi usaha kecil menengah (UKM) binaan dan nasabah UKM untuk bertemu dengan calon pembeli di acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 yang digelar pada 24 Oktober hingga 28 Oktober 2018.
Foto: LPEI
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank memfasilitasi usaha kecil menengah (UKM) binaan dan nasabah UKM untuk bertemu dengan calon pembeli di acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 yang digelar pada 24 Oktober hingga 28 Oktober 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank memfasilitasi usaha kecil menengah (UKM) binaan dan nasabah UKM untuk bertemu dengan calon pembeli di acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 yang digelar pada 24 Oktober hingga 28 Oktober 2018. UKM binaan merupakan peserta Coaching Program for New Exporters (CPNE) yang telah mendapatkan pelatihan serta pendampingan dari LPEI selama satu tahun ini.

Sejak program CPNE dijalankan sudah ada 1.100 UKM berorientasi ekspor yang mengikuti pelatihan dengan klasifikasi mereka harus memiliki produk berorientasi ekspor unggulan dan memiliki staf minimal tiga orang. Syarat lainnya, memiliki email, telah memiliki pasar baik domestik maupun luar negeri (indirect export), familiar market place.

Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly mengatakan, Indonesia Trade Expo adalah acara yang dibuat untuk calon pembeli. LPEI berkomitmen dan mendukung acara seperti itu dengan mengikutsertakan UKM binaan dari program CPNE.

"Melalui program CPNE ini, LPEI melakukan pendampingan, pelatihan packaging, bagaimana membuat desain yang baik, bagaimana memasarkan, juga bagaimana meng-handle order. Ini sudah kami lakukan sejak 2015," kata Sinthya kepada wartawan di Tangerang, Rabu (24/10).

Melalui TEI 2018, lanjut Sinthya, paling tidak pembeli sudah melihat kalau produk Indonesia mempunyai kualitas yang cukup baik, dan berikutnya penjualan dari binaan LPEI bisa meningkat. Apalagi LPEI telah mendapatkan informasi, sudah ada yang berpotensi mendapatkan pembeli, sudah ada yang janji untuk mengajukan order.

"Kami mencatat, binaan kami pada sektor furniture dari Jepara itu sudah menjual produknya secara online lewat Alibaba dan itu berhasil. Negara tujuannya juga bermacam-macam. Seperti dari Jepang, Korea, Australia, Eropa, dan Amerika Serikat serta negara-negara Timur Tengah dan ASEAN," ujar Sinthya.

Pada 2017, sekitar 40 persen UKM CPNE berhasil menjadi eksportir setelah mengikuti TEI. Pengunjung ditargetkan berasal dari kalangan investor, importir, distributor, wholesaler, retailer, buying agent, serta pengunjung umum.

Pada pameran produk ekspor Indonesia bertaraf internasional dengan fokus business to business ini, LPEI akan memfasilitasi sebanyak 44 UKM mitra binaan siap ekspor. UKM tersebut berkategori multiproduk, yaitu kerajinan tangan, produk garmen, serta makanan dan minuman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement