REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera meresmikan tol baru dalam waktu dekat. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini sudah membangun jalan tol sepanjang 941 kilometer dan akan tol baru lagi yang akan diresmikan.
Dia mengatakan waktu dekat tol yang akan diresmikan yaitu Tol Pejagan-Pemalang dan Tol Sragen-Ngawi. “Sudah siap, sudah laik fungsi, tinggal tunggu jadwal presiden,” kata Basuki di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (23/10).
Basuki mengatakan jika dibandingkan 2014, Indonesia hanya memiliki jalan tol sepanjang 780 kilometer. Dalam tiga tahun, kata Basuki, sudah ada 941 kilometer tambahan jalan tol yang sudah dibangun dan nantinya sekitar terdapat tambahan tol sepanjang 1.852 kilometer pada 2019.
Dia menilai dengan apa yang dilakukan pemerintah saat ini dalam hal infrastruktur sangat berdampak positif. “Apa yang sudah kita lakukan saat ini telah mensuport daya saing. Walaupun baru kecil dari peringkat 47 ke peringkat 45. Kita ingin mencapai minimal peringkat 40 daya saing kita,” kata Basuki.
Pembangunan Jalan Tol Salatiga-Kartasura Capai 91,6 Persen
Basuki mengakui, salah satu kekurangan yang ada terkait pembangunan infrastruktur. Walaupun ifnrastruktur sudah diberikan fokus yang besar, kata dia, hingga saat ini masih dinilai kurang.
Sebelumnya, pemerintah memastikan sebanyak 13 ruas jalan tol baru ditargetkan siap beroperasi dari Oktober hingga Desember 2018. Total ruas tol yang akan dioperasikan tersebut mencapai 473,9 kilometer.
Secara lebih terinci, berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR pada Oktober 2018 direncanakan terdapat empat ruas tol baru sepanjang 42,7 kilometer yang siap dioperasikan. Ruas tol tersebut, yakni ruas Tol Pejagan-Pemalang seksi 3 dan 4 (37,3 kilometer) dan ruas Tol Pemalang-Batang segmen Sewaka-Simpang Susun (SS) Pemalang (5,4 kilometer), ruas Tol Solo-Ngawi segmen SS Sragen-Ngawi (50,9 kilometer), dan ruas Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Ciawi-Cigombong (15,4 kilometer).