Selasa 23 Oct 2018 06:32 WIB

Ekspor Ertiga Ditarget Naik Dua Kali Lipat

Meksiko menjadi negara tujuan ekspor baru untuk produksi selanjutnya.

Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto (kelima kiri), bersama petinggi Suzuki Indonesia berfoto bersama saat seremoni ekspor perdana All New Ertiga dan NEX II di pabrik PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Cikarang, Senin (22/10).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto (kelima kiri), bersama petinggi Suzuki Indonesia berfoto bersama saat seremoni ekspor perdana All New Ertiga dan NEX II di pabrik PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Cikarang, Senin (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Suzuki di Indonesia menargetkan jumlah ekspor untuk All New Ertiga sebanyak 24 ribu unit pada 2022. Jumlah tersebut naik sekitar dua kali lipat dibanding ekspor pada 2018.

"Dari catatan kami tahun 2018 itu 12 ribu unit, dengan komposisi untuk (wilayah) Asia masih 52 persen, Amerika Latin 47 persen, dan Oceania 1 persen," ujar Head of Export PT. SIM Hady Surjono Halim dalam jumpa pers di Cikarang, Senin (22/10).

Sementara pada tahun 2022, komposisi ekspor All New Ertiga ke beberapa wilayah akan mengalami perubahan, tetapi angkanya tidak terlalu signifikan. Berdasarkan catatan rencana kerja yang dimiliki PT SIM, komposisi ekspor untuk wilayah Asia akan berkurang menjadi 45 persen, sedangkan wilayah Amerika Latin sebanyak 50 persen. Adapun untuk wilayah Oceania komposisinya meningkat menjadi lima persen.

PT SIM juga telah membidik beberapa negara untuk dijadikan sebagai target baru penjualan produknya, salah satunya adalah Meksiko. "Jadi waktu dulu kita ekspor Ertiga generasi sebelumnya, Meksiko belum ada di daftar tujuan. Sekarang jadi (negara) baru," ungkap Hady.

Secara total, untuk tahun 2022 Suzuki Indonesia memproyeksikan ekspor kendaraan roda empat sebanyak 83.500 unit, baik dalam bentuk CBU (Completely Built Up) maupun CKD (Completely Knock Down). Sementara untuk kendaraan roda dua, jumlah ekspor yang ditargetkan sebanyak 285 ribu unit dalam bentuk CBU dan CKD.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT SIM Seiji Itayama mengatakan pada 2017, pihaknya telah melakukan ekspor senilai Rp7,8 triliun. Nilai tersebut setara dengan 33 persen omzet dari perusahaan. Seiji mengatakan pihaknya berencana untuk meningkatkan ekspor 1,5 kali lipat menjadi Rp 11,3 triliun hingga tahun 2022. 

"Untuk mencapai target tersebut, kami akan meningkatkan investasi, baik investasi sumber daya manusia maupun investasi fasilitas," ujarnya.

PT SIM mulai mengekspor model Ertiga pada 2013. Hingga 2018, sebanyak 42.158 unit telah berhasil dikapalkan ke 28 negara. Tren positif itu dilanjutkan dengan dimulainya ekspor untuk model All New Ertiga sebanyak 12 ribu unit ke lebih dari 20 negara, termasuk Meksiko dan Filipina.

Baca juga, Indonesia Ekspor Perdana Suzuki All New Ertiga

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement