Sabtu 20 Oct 2018 18:45 WIB

Kementerian PUPR Duplikasi Jembatan Surabaya di Lombok

Jembatan tersebut memudahkan lalu lintas Lombok Timur ke Lombok Tengah.

Foto aerial jembatan Suroboyo yang terbentang di depan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (7/7).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Foto aerial jembatan Suroboyo yang terbentang di depan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan duplikasi Jembatan Surabaya yang berada Pulau Lombok. Jembatan tersebut dibangun di Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengerjaan jembatan dengan total panjang 62 meter tersebut telah mencapai 78 persen. Pembangunan duplikasi jembatan itu dinilai akan memperlancar transportasi terutama angkutan barang logistik dari Mataram serta Kabupaten Lombok Barat menuju Lombok Tengah, Lombok Timur atau sebaliknya.

"Anggarannya sebesar Rp 31 miliar, dan ditargetkan akan selesai akhir Desember 2018 ini. Kita bangun jembatan duplikasi karena jembatan yang lama jalurnya berbelok. Dengan jembatan ini kita buat lurus dan lebih lebar," kata Menteri Basuki, Sabtu (20/10).

Dengan dibangunnya jembatan tersebut maka akses masyarakat akan lebih mudah dan efisien. Menteri PUPR juga menjamin dengan adanya jembatan ini lalu lintas akan semakin lancar. 

"Jembatan ini berada di ruas jalan nasional dari Praya ke Mataram," ujarnya.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX Mataram Budiamin mengatakan, pekerjaan pembangunan duplikasi jembatan Surabaya terdiri atas dua paket, yakni Jembatan Surabaya sepanjang 40 meter dan Jembatan Kokok Desa sepanjang 22 meter. Keduanya hanya berjarak 500 meter.

"Pembangunannya dilakukan sejak Maret 2018 dengan panjang 40 meter dan lebar 14 meter untuk Jembatan Surabaya. Tujuannya, untuk memperlancar arus lalu lintas di dalam kota yang tadinya satu lajur masing-masing arah menjadi dua lajur. Selain itu untuk aspek keselamatan dengan meluruskan jalur yang tadinya banyak tikungan," ujar Budiamin.

Dengan terbangunnya duplikasi jembatan Surabaya, ini menjadi jalan pintas dari Lombok Timur ke Lombok Tengah sehingga tidak perlu lagi memutar masuk kota Mataram. "Dari Bandara menuju ke Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur langsung lewat jalur tersebut sehingga menghemat waktu menjadi satu hingga 1,5 jam," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement