Senin 15 Oct 2018 22:17 WIB

Kemenkop UKM Fasilitasi 18 KUKM Ikuti TEI 2018

TEI akan berlangsung 24-28 Oktober.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengunjung melihat produk tas di salah satu stand pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (12/10).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung melihat produk tas di salah satu stand pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) memberikan fasilitasi kepada 18 Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUKM) potensial ekspor berpartisipasi dalam Trade Ekspor Indonesia (TEI) 2018 yang akan berlangsung 24-28 Oktober di ICE BSD Tangerang. Sebanyak 18 koperasi tersebut menempati  total stand seluas 162 meter persegi.

"Sekarang kami sedang melakukan  proses seleksi dan kurasi pada 85 KUKM yang telah lolos seleksi awal," ujar Plt Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, Kemenkop dan UKM Herustiati di sela acara Bimbingan KUKM Potensial Ekspor dan Kurasi Calon Peserta TEI 2018 di Jakarta, Senin (15/10).

Ia mengatakan, fasilitasi yang diberikan bertujuan memperluas jaringan pemasaran produk KUKM khususnya yang potensial ekspor. Perluasan ekspor produk KUKM, ia melanjutkan, diharapkan bisa membantu pencapaian target kontribusi ekspor non migas dari KUKM pada 2018 sebesar 20 persen, atau meningkat dibanding 2017 yang tercatat 16,5 persen.

Dalam hal ini Kemenkop dan UKM terus melakukan upaya dalam pemberdayaan KUKM orientasi ekspor. Fasilitasi promosi melalui pameran dalam dan luar negeri menjadi salah satu cara. Begitu juga dengan dilakukannya pendampingan KUKM dalam hal e-commerce. Selain itu, memberikan bimbingan teknis tata cara dan mekanisme ekspor.  Kemenkop UKM juga mendampingi KUKM untuk memperkuat branding sebelum memulai ekspor melalui fasilitasi pendaftaran merek.

Ia melanjutkan, masalah mendasar yang dihadapi oleh KUKM dalam memulai ekspor adalah pembiayaan, kapasitas produksi, kemampuan akses pasar yang relatif masih rendah, keterbatasan informasi pasar, dan semakin ketatnya persaingan usaha di dalam dan luar negeri.

"Penyelenggaraan TEI 2018 merupakan salah satu peluang untuk terus meningkatkan ekspor sehingga ekonomi dapat terus tumbuh. Apalagi di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, di tengah perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina, kita harus dapat melihat dan memanfaatkan setiap peluang untuk mendorong ekspor," ujar dia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement