REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada September 2018 mencapai 14,60 miliar dolar AS. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan angka tersebut menunjukkan adanya penurunan nilai impor Indonesia pada September 2018 dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 12,18 persen.
Hanya saja, menurut Yunita jika dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama, impor Indonesia mengalami kenaikkan. "Dibandingkan September 2017, impor Indonesia itu naik 14,18 persen," kata Yunita di Gedung BPS, Senin (15/10).
Dia menambahkan impor nonmigas pada September 2018 mencapai 12,32 miliar dolar AS. Angka tersebut mengalami penurunan 10,52 persen dibandingkan Agustus 2018 namun meningkat 13,54 persen dibandingkan September 2017.
Sementara itu, Yunita mengatakan untuk impor migas pada September 2018 mencapai 2,28 miliar dolar AS. "Ini ada penurunan 25,20 persen dibandingkan Agustus 2018 dan meningkat 17,75 persen dibandingkan September 2017," ujar Yunita.
Selain itum tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari sampai September 2018 ditempati Cina, Jepang dan Thailand. impor Cina mencapai 32,48 miliar dolar AS, Jepang 13,31 miliar dolar AS, dan Thailand 8,21 miliar dolar AS.
Untuk penurunan impor nonmigas terbesar September 2018 dibandingkan bulan sebelumnya yaitu untuk golongan mesin atau peralatan listrik sebesar 259,5 juta dolar AS. Sedangkan peningkatan terbesar impor ninmigas yaitu untuk golongan buah-buahan sebesar 42,2 juta dolar AS.