REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengharapkan Finlandia tidak hanya menawarkan teknologi dalam energi baru dan terbarukan (EBT) saja. Saat ini Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pembangunan Finlandia Anne Mari Virolainen sudah mengunjungi Kementerian ESDM dan membahas beberapa terkait teknologi EBT tersebut.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana memastikan Finlandia datang dengan membawa penawaran teknologi. “Mereka (Finlandia) paling bagus dari segi teknologi, paling tidak kedua terbagus di Eropa dari segi kualitas dan harganya,” kata Rida di Kementerian ESDM, Selasa (9/10).
Hanya saja, Rida menegaskan Menteri ESDM saat ini menginginkan Finlandia tidak hanya menawarkan teknologinya saja namun juga beserta sistem finansialnya. Dengan begitu tawaran tersebut menjadi lebih lengkap, tidak hanya teknologinya saja namun juga mengetahui modal investasinya.
“Ini jadi tidak membuat orang lain memikirkan lagi investasi tersebut. Sehingga orang yang datang kesini tidak mikir lagi, oke teknologinya ada tapi uangnya dari mana,” tutur Rida.
Selain soal teknologi EBT, Rida menuturkan Kementerian ESDM juga mengharapkan Finlandia bisa memberikan beasiswa untuk pegawai pemerintah. Sebab sebagian besar banyak yang mendapatkan beasiswa dari London saja.
Rida menuturkan hal tersebut sangat penting karena energi sama halnya dengan investasi jangka panjang. “Mereka menerapkan teknologi, akan lebih bagus lagi kalau ada graduated dari Finlandia. Yang nanti kalau sedikit banyak bicara biomassa atau teknologi, itu yang ingat Finlandia,” jelas Rida.
Sebelumnya, dalam kunjungan Finlandia ke Kementerian ESDM dipaparkan tawaran mengenai teknologi biomassa. Dalam teknologi tersebut sangat berkaitan dengan boiler multifuel yang dapat mencampurkan bahan bakar biomassa dengan bahan bakar lain.
Anne mengakui pada dasarnya kunjungan Finlandia ke Indonesia beberapa di antaranya untuk menawarkan kerja sama khususnya di bidang EBT. Hal itu sebagai tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian ESDM dan pemerintah Finlandia pada 2015.
Anne memastikan energi yang dihasilkan dari teknologi yang dimiliki Finlandia jauh lebuh bersih dan sifatnya sangat berkelanjutan. “Harga energi di Finlandia memang lebih murah. Jadi ini sangat lebih kompetitif,” ujar Anne di Kementerian ESDM.
Baca juga, Pemerintah Ingin Terapkan Energi Terbarukan Finlandia