Selasa 25 Sep 2018 15:08 WIB

Pertamina EP Asset 3 Catat Peningkatan Produksi 102 Persen

Upaya peningkatan produksi gas terus digiatkan melalui program well intervention.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Pertamina EP menemukan cadangan minyak dan gas di area PEP Asset 3 Jatibarang Field, Jawa Barat.
Foto: Pertamina EP
Pertamina EP menemukan cadangan minyak dan gas di area PEP Asset 3 Jatibarang Field, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah koordinasi SKK Migas, melalui unit Asset 3 mencatatkan kinerja positif berupa kenaikan produksi sebesar 102 persen.

General Manager PT Pertamina EP (PEP) Asset 3, Wisnu Hindadari menjelaskan PEP Asset 3 mempunyai wilayah kerja di Tambun Field, Subang Field, dan Jatibarang Field. Produksi PEP Asset 3 per pertengahan September 2018 untuk minyak mencapai angka 12.408 BOPD atau 102 persen dari target RKAP 2018 sebesar 12.138 BOPD. Sedangkan produksi gas berhasil mencapai angka produksi 287 MMSCFD. Upaya peningkatan produksi gas terus digiatkan melalui program well intervention.

Wisnu Hindadari  menyampaikan bahwa diperlukan kerja keras dan kerja sama dari semua pihak agar peningkatan produksi migas dicapai. Ditambah dengan kesadaran dan penerapan aspek HSSE yang baik diharapkan dapat terus memacu kinerja Asset 3 untuk tercapainya target produksi di tahun 2018.

“Upaya-upaya peningkatan produksi dapat dilakukan melalui empat kegiatan pemboran dan satu perawatan sumur di Subang Field, serta dua pengeboran dan dua perawatan sumur di Jaribarang Field,” ungkapnya.

PEP mempunyai tugas utama untuk meningkatkan produksi agar mendukung pencapaian produksi dalam negeri dalam rangka menunjang ketahanan energi nasional. Anak Perusahaan BUMN yang mempunyai wilayah kerja seluas 113.629 kilometer persegi ini mempunyai banyak peluang untuk terus menggiatkan kegiatan operasinya di seluruh wilayah Indonesia.

PEP Asset 3 sendiri akan terus mengupayakan peningkatan produksi dengan melakukan tujuh pemboran serta tiga perawatan sumur hingga Desember 2018 nanti. “Upaya ini diharapkan mampu menyumbangkan tambahan produksi minyak sebesar 2.500 BOPD. Kami akan terus bersinergi dan menjalankan kegiatan operasional dengan mengedepankan aspek HSSE,” pungkas Wisnu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement