Ahad 23 Sep 2018 13:15 WIB

Pertamina EP Cepu Sumbang 25 Persen Produksi Minyak Nasional

Produksi minyak dari lapangan Banyu Urip sekitar 216 ribu barel per hari

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Blok Cepu (ilustrasi).
Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo
Blok Cepu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina EP Cepu (PEPC) berkontribusi sebesar 25 persen kepada produksi minyak mentah nasional. Saat ini, produksi minyak yang dihasilkan dari lapangan Banyu Urip sekitar 216 ribu barel per hari (bph).

Pencapaian Pertamina EP Cepu ini mendapat apresiasi dari Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu. “Selamat ulang tahun PEPC. Semoga dengan semangat kerja yang tinggi, PEPC berhasil mencapai visi & misi perusahaan. Dalam kesempatan ini saya mengingatkan agar pekerja PEPC semakin kompak dan saling bersinergi dalam menjalankan roda perusahaan agar dapat mengelola lapangan Banyu Urip dan proyek Jambaran Tiung Biru. Tingkatkan kerja sama dengan ExxonMobil khususnya dalam pengalihan teknologi agar kita memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya,” dalam pesan tertulisnya, Ahad (23/9).

Hal senada disampaikan Direktur Utama PEPC Jamsaton Nababan. “Kita patut bangga karena dapat mengelola lapangan Banyu Urip yang mampu berkontribusi sekitar 25 persen minyak untuk Indonesia. Semoga dapat kita pertahankan, bahkan ditingkatkan,” ujarnya.

Jamsaton menjelaskan, PEPC juga diberi penugasan oleh pemerintah untuk mengelola lapangan gas JTB yang merupakan salah satu proyek strategis nasional dan proyek gas terbesar di Indonesia. Dalam mengelola lapangan gas JTB, PEPC berhasil melakukan efisiensi capex dari semula 2,2 miliar dolar AS menjadi 1,547 miliar dolar AS. 

“Proyek tersebut diperkirakan akan menghasilkan gas sekitar 172 mmfcsd yang diharapkan akan selesai pada tahun 2021. Tentu saja keberhasilan proyek JTB sangat bergantung pada dukungan dan kerja keras seluruh pekerja dan semua pihak yang terkait dengan semangat tinggi dan slogan One Team,” tegasnya.

Keduanya juga berpesan kepada seluruh jajaran PEPC bahwa penerapan HSSE Golden Rules harus tetap diutamakan. “Setiap leader di hulu harus menjadi contoh dan panutan dalam aspek HSE dan mengingatkan organisasinya, khususnya para front liners akan pentingnya aspek safety. Kita ingin semua datang ke proyek dengan aman, beroperasi dengan aman, kembali ke rumah dengan aman, dan menemui keluarga dengan selamat,” tutur Dharmawan.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua panitia Defrinaldo melaporkan, dalam memperingati HUT ke-13, mengadakan  rangkaian acara bertajuk ARENA (Aksi Kreasi Makna) PEPC yang  melibatkan seluruh pekerja dan pekarya PEPC yang ada di kantor pusat Jakarta maupun yang berada di site office Bojonegoro.

Berbagai lomba olahraga maupun lomba menyanyi menjadi bagian dari acara yang sudah digulirkan sejak 20 Agustus 2018 lalu. Diharapkan berbagai kegiatan tersebut dapat membangun semangat kebersamaan sehingga dapat meningkatkan kinerja PEPC ke depannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement