REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Anwar Sanusi mengatakan, dana desa yang dialokasikan pada tahun 2019 mengalami kenaikan. Kenaikan menjadi sebesar Rp 73 triliun dari sebelumnya Rp 60 triliun.
"Perhatian dan komitmen pemerintah terkait dengan desa sudah tidak diragukan lagi, jumlah dana desa tidak pernah mengalami penurunun bahkan meningkat secara signifikan," kata Anwar Sanusi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (12/9).
Hal itu dikatakannya dalam pengarahan saat pelantikan pejabat Kemendes PDTT dan pembukaan Pelatihan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Akademi Desa 4.0 dan Pelatihan Calon Transmigran di Kampoeng Mataraman Desa Panggungharj o."Bahkan kalau kita mendengar pidato Presiden bahwa tahun 2019 dana desa ditingkatkan dari sebesar Rp 60 trilun menjadi Rp 73 triliun. Artinya apa, ini merupakan kesempatan emas dari masyarakat desa untuk songsong harapannya," katanya.
Selain itu, lanjut Sekjen, menjadi kesempatan bagi desa untuk mewujudkan cita-cita masyarakat desa, mengejar ketertinggalan dari kemajuan wilayah perkotaaan dan mengejar ketertinggalan dari wilayah yang lain. "Oleh karena itu, kita sebagai pemegang mandat dan amanat untuk jalankan kebijakan tentang desa, daerah tertinggal dan transmigrasi sudah sewajarnya betul-betul paham dan mengerti apa yang terjadi dan menjadi suara hati masyarakat kita," katanya.
Menurut dia, dipilihnya Kampoeng Mataraman sebagai salah satu Bumdes Panggungharjo Bantul sebagai lokasi kegiatan ini, karena keberhasilan dalam pengelolaan badan usaha desa ini, yang bahkan membawa manfaat dan kemasalahan bagi masyarakat desa setempat. Untuk peserta pelatihan Bumdes tidak perlu jauh-jauh melihat kisah sukses Bumdes, karena hanya datang dan pelajari apa yang dilakukan Panggungharjo dalam wujudkan sebuah Bumdes yang maju dan berkembang dan menjadi pilar ekonomi masyarakat desa.
Bahkan, informasi yang dia terima dari lurah Panggungharjo, keuntungan yang sudah dibukukan dari Bumdes Panggungharjo pada 2018 sampai saat ini sebesar Rp 3 miliar. Dan ini menjadi salah satu keberhasilan desa dari sebanyak 74.957 desa di Indonesia.
"Katakanlah kalau 10 persen saja desa-desa bisa meniru dan mengikuti jejak Panggungharjo, kami yakin pembangunan desa dan perwujudan untuk wujudkan kesejahteraan di desa ini bisa kita laksanakan dalam waktu yang secepat-cepatnya," katanya.