REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Beras saset atau renteng kemasan 200 gram yang dipasarkan Perum Bulog cukup banyak peminatnya dari kalangan mahasiswa.
"Beras sachet lebih banyak diminati kalangan mahasiswa karena harganya Rp 2.500 dengan kemasan isi 200 gram," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Selatan dan Bangka Belitung M Yusuf Salahuddin di Palembang, Kamis (6/9).
Perum Bulog saat ini baru dalam tahap perkenalkan dulu beras itu ke wilayah kerja di Kabupaten Lahat dan Kota Lubuklinggau. "Mudah-mudahan animo masyarakat bisa meningkat," katanya.
Hingga saat ini, serapan beras saset sekitar tiga ton. Untuk pemasarannya ke toko-toko binaan Bulog di pasar tradisional dan beberapa Rumah Pangan Kita. Selain itu, outlet-outlet Bulog juga ikut memasarkan.
Dia menjelaskan, target penjualan beras saset sebesar-besarnya. Menurutnya, karena beras saset produk baru sehingga tentunya juga perlu sosialisasi dan pengenalan yang lebih kepada masyarakat.
Akan tetapi, sekarang ini paling banyak dijual di warung-warung karena masyarakat mudah memperolehnya. "Jadi belum masuk supermarket karena paling banyak peminatnya di warung-warung," katanya.
Baca: Ribuan Ton Manggis Bali Diekspor ke Cina