REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kooordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kerja sama investasi antara Indonesia dengan Qatar sudah membuahkan hasil. Dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR, Rabu (5/9), Luhut menjelaskan Qatar sudah meneken perjanjian investasi sebesar 500 juta dolar AS.
Dana investasi dari Qatar, menurut Luhut, untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Nusa Tenggara Barat. Tak hanya itu, untuk pengembangan selanjutnya, kata Luhut, Qatar berencana akan menggelontorkan dana investasi tambahan sebesar 900 juta dolar AS.
"Jadi ini sudah mulai berjalan, dan sudah mulai masuk. Mereka juga mau minta food security mereka, ini makanya mereka mau kerja sama dengan kita. Maritim juga," ujar Luhut di Banggar, Rabu (5/9).
Tak hanya dari segi pariwisata. Luhut mengatakan Qatar berminat untuk mengembangkan investasi di bidang perikanan (aquaculture) dan food security. Khusus untuk aquaculture, nantinya Qatar berniat berinvestasi untuk membangun sebuah budi daya perairan di wilayah Banda Aceh.
Menurutnya, wilayah Banda Aceh sangat menarik Qatar untuk berinvestasi karena melihat letak geografis dari daerahnya. "Aquaculture kita bikin di Aceh. Aceh itu kan deket dengan Qatar sehingga paling cocok. Lahannya ada di Aceh di sana," ujar Luhut.