Senin 03 Sep 2018 14:53 WIB

Wisman Asia Paling Banyak Berkunjung ke Indonesia

Jumlah wisman Asia yang datang ke Indonesia pada Juli mencapai 570,5 ribu kunjungan

Salah satu lokasi wisata di Bali yang ramai dikunjungi wisatawan asing.
Foto: Antara
Salah satu lokasi wisata di Bali yang ramai dikunjungi wisatawan asing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wisatawan mancanegara (wisman) dari Asia, selain ASEAN, tercatat paling banyak mengunjungi Indonesia selama Juli 2018. Jumlah wisman dari negara Asia non ASEAN ini mencapai 570,5 ribu kunjungan atau 37,13 persen dari total kunjungan turis 1,54 juta kunjungan.

"Kemudian, diikuti turis dari wilayah ASEAN sebanyak 444,9 ribu kunjungan atau 28,96 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto di Jakarta, Senin (3/9).

Sementara itu, wisman dari Eropa mencapai 248,5 ribu kunjungan atau 16,17 persen. Sedangkan menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Cina sebesar 224,5 ribu kunjungan (14,61 persen).

Selanjutnya, Malaysia sebanyak 200,9 ribu kunjungan (13,07 persen), Timor Leste 163,3 ribu kunjungan (10,63 persen), Singapura 134,5 ribu kunjungan (8,76 persen), dan Australia sebanyaj 128,5 ribu kunjungan (8,63 persen). "Secara kumulatif, pada Januari-Juli 2018, wisman dari wilayah ASEAN memiliki presentasi kenaikan paling tinggi yaitu 24,25 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Suhariyanto.

Sedangkan, wilayah Afrika memiliki presentase penurunan paling besar yaitu 2,91 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. "Jika menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari wisman berkebangsaan Malaysia yakni sebanyak 1,49 juta kunjungan atau 16,39 persen," papar Suhariyanto.

Angka tersebut diikuti Cina sebanyak 1,27 juta kunjungan (14,05 persen), Timor Leste 1,01 juta kunjungan (11,10 persen), Singapura 929,1 ribu kunjungan (10,25 persen) dan Australia 734,7 ribu kunjungan (8,11 persen). "Kita masih punya pekerjaan rumah untuk terus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia," kata Suhariyanto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement