Sabtu 25 Aug 2018 15:09 WIB

Tol Malang-Pandaan Kelar Akhir Tahun

Tol Malang-Pandaan ruas Singosari-Karanglo sudah difungsikan pada saat mudik Lebaran.

Pemudik melintas di pintu keluar jalan tol Malang-Pandaan di Karanglo, Malang, Jawa Timur, Rabu (13/6).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pemudik melintas di pintu keluar jalan tol Malang-Pandaan di Karanglo, Malang, Jawa Timur, Rabu (13/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pengerjaan jalan tol ruas Malang-Pandaan di Jawa Timur sepanjang 40 kilometer ditargetkan tuntas pada akhir Desember 2018. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini pembangunannya sudah mencapai lebih dari 60 persen.

"Bahkan tinggal penyelesaian, mudah-mudahan lancar," kata Basuki, Sabtu (25/8).

Basuki meyakini pada akhir tahun ini pembangunan tol Malang-Pandaan bakal tuntas 100 persen dan bisa segera dioperasikan. Meski pembangunan belum tuntas seluruhnya, jalan tol Malang-Pandaan ruas Singosari hingga Karanglo sudah difungsikan pada saat mudik Lebaran tahun ini.

Jalan tol Malang-Pandaan yang pembangunannya berakhir di Cemorokandang, Kota Malang, bakal dilanjutkan hingga Kepanjen. Sedangkan yang di Karanglo akan dilanjutkan hingga Kota Batu.

Menyinggung rencana pembangunan jalan tol tengah di Kota Malang yang digagas Plt Wali Kota Malang Sutiaji belum lama ini, Menteri Basuki menyatakan harus ada kajian mendalam terkait analisa dampak lingkungan (amdal).

"Persetujuannya tergantung apakah amdalnya memungkinkan atau tidak, sehingga harus ada kajian mendalam dan lebih detail. Untuk pendanaan bisa menggali dari berbagai sektor, termasuk menghadirkan para investor," ucapnya.

Selain investor, lanjutnya, bisa menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). "Untuk dana pembangunan, kita lihat dulu Internal Rate of Return (IRR)-nya juga, kalau memang kurang, nanti kita bantu," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement