Rabu 15 Aug 2018 00:27 WIB

Dana Investor Lokal di Bursa Mencapai Rp 386 Triliun

Dana investor lokal naik 10,14 persen dibandingkan periode sama tahun 2017.

Akhir Pekan IHSG ke Jalur Hijau. Layar besar menunjukan pergerakan nilai saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Akhir Pekan IHSG ke Jalur Hijau. Layar besar menunjukan pergerakan nilai saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dana investor lokal di pasar modal pada semester I tahun 2018 mencapai Rp 386 triliun. Angka ini naik 10,14 persen dibandingkan periode sama tahun 2017.

Kepala Divisi Pengembangan Investor Bursa Efek Indonesia (BEI) Erna Dewayani mengatakan, pertumbuhan dana dari investor lokal tersebut didorong oleh pertumbuhan jumlah emiten dan investor lokal.

Dia mengatakan itu pada acara 'Investor Summit 2018'. Acara itu menghadirkan empat perusahaan tercatat (emiten) di BEI yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, PT Suryamas Dutamakmur Tbk, dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.

Keempat emiten itu dihadirkan langsung untuk membuka akses hubungan antara investor dengan manajemen emiten. Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan pemahaman investor terhadap kinerja emiten itu sendiri.

"Saat ini berdasarkan SID (nomor tunggal identifikasi investor) ada 726.160 investor di pasar modal. Pertumbuhannya sangat agresif," ujarnya.

Yang paling menggembirakan, katanya, pertumbuhan investor berasal dari usia produktif dan aktif bertransaksi. Di Sumut misalnya, ada sekitar 32 ribu investor atau sekitar 4,4 persen dari total investor nasional. Sementara emiten, saat ini ada 595 emiten.

Dia menyebutkan, perusahaan-perusahaan lokal sangat aktif untuk go public saat ini. Bahkan hampir setiap pekan ada perusahaan baru yang listing di pasar bursa.

Dari Sumut sudah ada 7 emiten saham dan 2 emiten obligasi yang sudah listing di bursa. "Peningkatan jumlah emiten dan raihan dana investor lokal itu terjadi seiring dengan masih sangat potensialnya pertumbuhan di pasar modal nasional," katanya.

Dia menegaskan, meski dalam beberapa bulan terakhir terjadi fluktuasi yang cukup dinamis, namun masih dalam tren yang positif."Secara fundamental  masih cukup kuat. Masih cukup menjanjikan," katanya.

Dia mengakui, ada penarikan dana investor asing yang cukup besar di momen-momen tertentu. Tetapi diyakini tidak lama dan seperti biasanya para investor itu kembali masuk ke bursa Indonesia.

"Jadi meskipun sempat turun, secara jangka panjang akan tumbuh positif. Investor lokal juga cukup kuat di pasar modal Indonesia," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement