Jumat 10 Aug 2018 15:16 WIB

BI: Mastercard Gandeng Dua Perusahaan Switching Lokal

Mastercard akan bergabung dalam Gerbang Pembayaran Nasional (GPN)

Kartu kredit MasterCard
Foto: AP/Toby Talbot
Kartu kredit MasterCard

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Bank Indonesia (BI) menyebutkan perusahaan pemroses pembayaran (switching) asal Amerika Serikat, MasterCard, sudah menjalin kerja sama dengan dua perusahaan switching domestik. Kerja sama ini merupakan bagian dari rencana Mastercard untuk bergabung dalam Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

Melalui kerja sama dengan perusahaan domestik tersebut, MasterCard juga akan memproses pembayaran di domestik, tidak lagi mengalihkan prosesnya ke luar negeri. "Mereka sudah konfirmasi, sudah ketemu saya. Bahkan Mastercard telah mendirikan untuk processing domestik. Dulu kan di Amerika saja, sekarang MasterCard sudah mendirikan untuk memproses itu di domestik," kata Deputi Gubernur BI Sugeng usai sosialisasi Gerakan Nasional Non-Tunai di Sorong, Jumat (10/8).

Baca juga, Kartu Berlogo GPN Belum Bisa Dipakai di Luar Negeri

Selain MasterCard, Sugeng juga menyebutkan, perusahaan switching global lainnya, PT Visa Worldwide Indonesia sudah memulai kerja sama dengan switching domestik. Namun Sugeng belum menyebutkan, perihal jumlah perusahaan switching domestik yang telah dirangkul Visa, begitu juga dengan model bisnisnya.

Menurut Sugeng, BI dan prinsipal switching asing sudah berdiskusi mengenai penerapan GPN ini. Bank Sentral juga menyampaikan sistem GPN domestik masih membutuhkan kontribusi dari switching asing untuk membantu mengembangkan teknologi seperti teknologi antifraud yang belum dimiliki Indonesia secara mumpuni.

"Indonesia tidak menutup keterlibatan asing dalam mendukung GPN. Kita masih bisa membuka ruang untuk mereka terlibat dalam mendukung GPN," ujar dia.

Kepala Departemen Elektronifikasi dan GPN BI Pungky Wibowo mengatakan BI terus memantau proses kerja sama MasterCard, dan Visa dengan prinsipal "switching" domestik. "Jadi MasterCard kerja sama dengan dua dari empat perusahaan switching domestik yang ada," ujar dia.

Izin untuk kerja sama sudah diberikan otoritas. Namun skema bisnis sedang dibicarakan masing-masing perusahaan dan dijalankan secara komersial antara perusahaan.

"MasterCard dan Visa juga menyesuaikan kebutuhan bisnis. Mereka sudah bekerja sama dengan prinsipal switching domestik. Master sudah mulai MoU NNBA dengan dua di antara empat perusahaan switching domestik," ujarnya.

Adapun empat prinsipal switching domestik adalah PT Artajasa Pembayaran Elektronis (ATM Bersama), Rintis Sejahtera (ATM Prima), PT Daya Network Lestari ( ATM Alto) dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (JPN).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement