Rabu 15 Jan 2020 03:57 WIB

Literasi Keuangan Masyarakat Indonesia Dinilai Masih Rendah

Data OJK menyebutkan literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 38 persen.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nidia Zuraya
Mesin ATM
Foto: Republika/Prayogi
Mesin ATM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan rintisan di bidang perencana keuangan, Halofina berkomitmen untuk ikut serta meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Pasalnya, masyarakat Indonesia saat ini masih kurang baik dalam hal manajemen keuangan.

Head of Marketing Communication Halofina, Garniasi menilai literasi keuangan masyarakat Indonesia saat ini masih sangat rendah. Berdasarkan data yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kata dia, literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 38 persen.

Baca Juga

 

"Kalau konteksnya itu data, literasi keuangan masyarakat kita masih rendah. Kita lihat tadi 38 persen angka OJK. Itu terkait tahun lalu. Artinya memang masih menunjukkan sangat rendah," ujarnya saat berkunjung ke Kantor Harian Republika, Jakarta, Selasa (14/1).

Menurut dia, saat pihaknya mengadakan event atau membuka kelas keuangan, masih banyak masyarakat yang belum menunjukkan minatnya terhadap manajemen keuangan. Menurut dia, hal itu menunjukkan bahwa rendahnya literasi keuangan tersebut sebenarnya bukan karena tidak butuh, tapi karena masyarakat belum mengetahui pentingnya manajemen keuangan.

"Itu yang membuat kita juga berpikir bahwa jangan-janhan angka literasi ini rendah bukan karena mereka tidak merasa butuh, tapi memang ada ketidaktahuan terhadap pentingnya manajemen keuangan," ucapnya.

Bahkan, lanjutanya, ketika Halofina menawarkan pelatihan manajemen keuangan secara gratis pun masih banyak yang merasa bahwa manajemen keuangan itu tidak penting. "Ketika mereka ditawarkan dengan gratis kadang kita untuk pelatihan mereka tidak mau atau tidak merasa itu dibutuhkan. Padahal sebenarnya mereka butuh," kata perempuan yang akrab disapa Nia ini.

Sebagai aplikasi perencana keuangan pribadi, Halofina kedepannya akan berusaha untuk memberi kehiduapan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi kalangan millenial. Namun, Menurut Garniasih, pihaknya juga akan berupaya untuk menyasar kalangan non millenial.

"Halofina kita ini berusaha untuk memberi kehidupan yang lebih baik melalui perencanaan keuangan yang sebenarnya juga diharapkan pengelolaan pun lebih baik," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement