Selasa 07 Aug 2018 16:05 WIB

Masih Ada 317 Ribu Warga Belum Teraliri Listrik

PLN akan menanggung 50 persen biaya investasi listrik.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Jaringan listrik PLN
Foto: M Syakir/Republika
Jaringan listrik PLN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN, Rini Soemarno menjelaskan ada sekitar 317 ribu masyarakat di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta yang belum teraliri listrik. Akses listrik kata Rini, sebenarnya sudah ada.

Namun masyarakat ini belum mampu jika harus membayar biaya pemasangan listrik ke rumahnya. Akibatnya, banyak warga tersebut yang meminta pasokan listrik dari tetangganya.

Rini bahkan menemukan katanya masih ada warga yang masih menggunakan lampu teplok. Padahal, kata Rini biaya untuk minyak tanah lampu teplok ini juga mahal Rp 40 ribu per bulan.

"Ternyata mereka gak mampu bayar sambungan listriknya. Kan ini kasian sekali. Ada juga yang masih pakai teplok, sebulan mereka beli minyak tanah sampai 40 ribu lebih," ujar Rini di Menteri BUMN, Selasa (7/8).

Rini menargetkan akhir Maret 2019 317 ribu masyarakat ini harus bisa mendapatkan akses listrik. Rini menjelaskan, total investasi yang dibutuhkan untuk proyek ini sebesar Rp 320 miliar. Beban investasi ini, 50 persennya akan dibayarkan oleh PLN, setengahnya lagi akan menggunakan dana dari sponsorship dari 35 BUMN.

"Jadi ini tidak memakai dana CSR, tetapi memakai dana sponsorship. Jadi, nanti logo BUMN yang ikut mensukseskan proyek ini akan dipajang di listrik masyarakat," ujar Rini.

PLN mencatat, saat ini rasio elektrifikasi Provinsi Jawa Barat tercatat di level 96,79 persen dengan jumlah KK yang belum terlistriki masih mencapai sebanyak 334.260 KK. Rumah tangga kurang mampu yang mendapat bantuan program sambung listrik gratis ini akan mendapatkan sambungan listrik PLN berdaya 450 Volt Ampere (VA) dengan tarif bersubsidi dan sistem layanan prabayar.

Alasan sebagian besar warga tidak menyambungkan listrik secara resmi disebabkan relatif mahalnya biaya instalasi dan penyambungan listrik yang berkisar Rp 900 ribu hingga Rp 1,1 juta. Melalui program sambung listrik kali ini, PLN memberi potongan harga sebesar 50 persen untuk biaya penyambungan listrik, dan sisa biaya akan dibayarkan oleh sinergi BUMN yang turut terlibat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement