Rabu 01 Aug 2018 13:11 WIB

Pemerintah Persilakan Pertamina Cari Partner untuk Rokan

Partner yang digandeng Pertamina diharapkan bisa membantu meningkatkan produksi Rokan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Wakil Menteri ESDM- Arcandra Tahar
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wakil Menteri ESDM- Arcandra Tahar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memberikan pengelolaan Blok Rokan sepenuhnya kepada Pertamina. Hanya, saja kata Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar pemerintah menyarankan Pertamina untuk bisa mencari partner dalam mengoperasi Blok Rokan.

Partner ini, nantinya harus pihak yang bisa membantu produksi Blok Rokan tetap besar. "Apakah nanti setelah ini, akan ada share down, nanti ada di Pertamina, bagaimana mereka menggandeng partner, dalam meningkatkan produksi, kita menyarankan untuk mencari partner, di bidang oil and gas yang bisa meningkatkan produksi," ujar Arcandra saat acara Gas Indonesia Summit di JCC, Rabu (1/8).

Arcandra menjelaskan keputusan partner ini Pemerintah memberikan sepenuhnya keleluasaan kepada Pertamina. Arcandra menjelaskan Pemerintah sudah memberikan hak pengelolaan 100 persen kepada Pertamina dan adanya participating interest 10 persen kepada BUMD.

Kepada siapa Pertamina akan joint operation, Pemerintah memberikan sepenuhnya kepada Pertamina. "Pemerintah kan menyerahkan 100 persen kepada pertamina, kemudian di situ ada hak BUMD 10 persen, sisanya itu adalah aksi korporasi Pertamina," ujar Arcandra

Baca juga:

Chevron Kecewa dengan Keputusan Pemerintah Indonesia

Pertamina Disarankan Gandeng Chevron untuk Kelola Rokan

Arcandra menjelaskan saat ini pemerintah sedang menyelesaikan Term and Condition (TnC) Blok Rokan untuk sebagai panduan PSC yang akan dilakukan antara Pemerintah dan Pertamina dalam pekan ini. Arcandra menjelaskan, dalam TnC tersebutlah, nantinya pemerintah akan memberikan saran dan masukan seperti apa target dan capaian Blok Rokan kedepan, termasuk terkait partner.

"Kita menyerahkan ke pertamina, nanti dalam surat TnC akan kita elaborasi lagi apa saran pemerintah suatu term and condition di tandatangani," ujar Arcandra.

Selain proses penandatanganan berkas, kata Arcandra kedepan hingga 2021 mendatang, Pertamina akan melakukan transisi pengelolaan bersama Chevron. Dalam masa transisi ini, berkaca dari Blok Mahakam terdahulu, pemerintah berharap agar Pertamina bisa melakukan transisi dengan maksimal.

"Untuk masa transisi kita belajar banyak dari mahakam dari total ke Pertamina. Semoga pelajaran dari transisi dari blok Mahakam dapat lebih baik diaplikasikan di blok Rokan. Kita di tim bekerja dengan data yang cukup lengkap, termasuk dalam hal ini, menteri Jonan ke AS bicara dengan Chevron, untuk melihat bagaimana kita mengevaluasi blok Rokan ini," ujar Arcandra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement