Rabu 01 Aug 2018 01:02 WIB

Pertamina Kembangkan Teknologi EOR di Blok Rokan

Pertamina kembangkan lapangan yang belum menjadi fokus selama ini.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Pemerintah Resmi memberikan kelanjutan kontrak operasi Blok Rokan kepada Pertamina. Selasa (31/7).
Foto: Republika/Intan Pratiwi
Pemerintah Resmi memberikan kelanjutan kontrak operasi Blok Rokan kepada Pertamina. Selasa (31/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam mengatakan Pertamina bersyukur bisa mendapatkan hak pengelolaan Blok Rokan sampai dua puluh tahun mendatang. Syamsu menjelaskan langkah yang akan dilakukan Pertamina untuk Blok Rokan adalah meningkatkan produksi dengan teknologi Enchace Oil Recovery (EOR) atau teknologi pengurasan minyak. 

Syamsu menjelaskan ada beberapa sumur di Blok Rokan yang masih belum memasuki tahap eksplorasi. Dengan teknologi, tersebut Pertamina bisa meningkatkan produksi dengan menambah sumur cadangan untuk bisa diproduksi.

"Di awal pengelolaan kita fokus mengelola lapangan yang selama ini belum jadi fokus, termasuk eksplorasi reservoir lebih dalam replacement-nya ada beberapa lapisan yang kita identifikasi tapi masih perlu eksplorasi," ujar Syamsu saat dihubungi wartawan, Selasa (31/7).

Baca juga, Pertamina Resmi Kelola Blok Rokan Hingga 2041

Syamsu belum dapat menyebutkan berapa target produksi dari blok tersebut mengingat sejarah grafik produksi yang sebelumnya dikelola oleh Chevron menunjukan penurunan. Ia mengatakan, target resmi yang bisa disebutkan oleh Pertamina baru akan diketahui saat 2021 masa transisi kelak.

"Itu kalau dilihat sejarahnya produksinya di grafik, memang decline terus kalau mau ditanya berapa nanti tergantung di 2021 awal berapa produksinya," ujar Syamsu.

Pada pertengahan tahun ini hingga 2021 mendatang, Pertamina dan Chevron akan bersama mengelola Blok Rokan. Masa transisi ini diperlukan untuk bisa mempertahankan produksi Blok Rokan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement