Jumat 13 Jul 2018 11:42 WIB

Pelabuhan Bagendang dan Bumiharjo Segera Dipercantik

Pengembangan pelabuhan untuk memperlancar arus logistik.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolanda
Terminal petikemas (ilustrasi).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Terminal petikemas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelabuhan Bagendang di Sampit, dan Pelabuhan Bumiharjo di Kumai, serta Terminal Kalibaru Barat di Semarang dipastikan akan segera memiliki wajah baru. Kepastian tersebut didapat setelah Pelindo III dan PT Wijaya Karya (Wika) menandatangani kerja sama proyek perpanjangan dermaga di Pelabuhan Bagendang, dermaga multipurpose baru di Pelabuhan Bumiharjo, serta desain and build terminal Kalibaru tahap I.

"Adapun total nilai kontrak seluruh pekerjaan sebesar Rp 1,02 triliun," kata CEO Pelindo III Ari Askhara di Surabaya, Jumat (13/7).

Ari Askhara mengaku, kerja sama yang disepakati Pelindo III dan Wika ini merupakan mewujudkan keinginan yang terpedam dari para pelanggan kedua perusahaan. Yakni, mewujudkan sebuah produk yang unik dan tidak biasa, sehingga menjadi ikon dan dikenang sepanjang masa.

Selain itu, seluruh proyek pengembangan ini menggunakan sistem Building Information Modelling (BIM) dalam melakukan perencanaan pembangunan untuk proyek investasi ini. Ari berharap, penerapan model Architecture, Engineering, Construction, Operation dan Maintenance (AECOM) di BIM bisa mempercepat penyelesaian pekerjaan infrastruktur pelabuhan yang sedang dikembangkan.

Ari juga menegaskan, pengembangan semua pelabuhan ini dilakukan untuk memberikan kelancaran arus logistik melalui penyediaan fasilitas. Dia juga berharap pengembangan bisa mengantisipasi perkembangan perekonomian suatu daerah, karena banyak komoditas ekspor yang keluar dari Kalimantan Tengah lalu dikirim ke luar negeri melalui Pelabuhan Semarang.

Ari menjelaskan, pengembangan Pelabuhan Bagendang dilakukan karena arus barang perdagangan naik rata-rata sebanyak 106 persen dari tahun 2016 ke 2017.  Begitu pun kunjungan kapal yang naik dari 1.075 unit menjadi 1.673 unit. Juga arus petikemas tumbuh 143 persen dari 40.673 TEU’s menjadi 58.165 TEU’s.

"Begitu pun pelayanan curah kering dari 927.261 ton meningkat menjadi 1.009.643 ton pada perbandingan periode yang sama," ujar Ari Askhara.

Ari mengaku, peningkatan yang cukup signifikan juga terjadi di Pelabuhan Bumiharjo. Arus petikemas naik 141 persen dimana pada 2016 tercatat sebanyak 28.135 TEU’s, menjadi 39.743 TEU’s pada tahun selanjutnya. Begitu pun pelayanan curah kering tumbuh dari 958.799 ton menjadi 1.166.692 ton, dan total kunjungan kapal meningkat dari 1.042 unit menjadi 1.102 unit pada perbandingan periode yang sama.

Sedangkan pengembangan Terminal Kalibaru tahap I yang masuk ke area Pelabuhan Tanjung Emas dilakukan guna penataan area pelabuhan dengan sistem zonasi. Yakni sebagai zona curah, zona peti kemas internasional, zona terminal penumpang, dan cruise. Terminal Kalibaru nantinya akan menjadi zona curah untuk Pelabuhan Semarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement