Selasa 10 Jul 2018 17:51 WIB

Pipa Gas Bocor, SKK Siapkan Penyelam untuk Investigasi

SKK mengatakan penyelam masih menunggu izin aparat setempat

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Cilegon, Banten. Pipa gas bawah laut K3S mengalami kebocoran, Senin (9/7). PLTGU Cilegon terdampak akibat kebocoran tersebut.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Cilegon, Banten. Pipa gas bawah laut K3S mengalami kebocoran, Senin (9/7). PLTGU Cilegon terdampak akibat kebocoran tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Program Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Wisnu Prabawa menjelaskan saat ini pihak CNOOC dan SKK Migas sedang melakukan investigasi terkait penyebab bocornya pipa gas di Bojonegara, Banten. Wisnu menjelaskan salah satu caranya adalah SKK Migas sudah menyiapkan penyelam untuk melihat ke dalam laut seperti apa kondisi kebocoran pipa. Jika sudah ketahuan bagaimana kondisi pipa, maka hal tersebut juga menjadi acuan untuk melihat penyebab kebocoran gas.

"Sudah sekarang lagi standby bersiap untuk menyelam, jadi tim penyelamnya sudah standby di sana, tinggal menunggu izin untuk menyelam, terus mereka melakukan pengecekan juga terhadap sisa habis semburan kemarin," ujar Wisnu di Gedung ESDM, Selasa (10/7).

Wisnu menjelaskan saat ini izin agar penyelam bisa memeriksa kondisi pipa masih menunggu keputusan aparat setempat. Untuk sementara waktu, kata Wisnu pengiriman gas untuk PLTGU Cilegon diberhentikan sementara.

"Aliran gasnya saja yang distop, tapi kalau sumurnya gak berhenti produksi. Kalau sumur hulu tidak ada yang terpengaruh, jadi sumur produksi masih tetap mengalir, cuma diatur aja alirnya. tidak ada sumur yang ditutup," ujar Wisnu.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, Djoko Siswanto menjelaskan kebocoran pipa gas yang ada di Banten merupakan pipa gas dari CNOOC ke PLTGU Cilegon milik PLN. Kebocoran pipa tersebut mengakibatkan PLTGU Cilegon kehilangan pasokan gas.

Djoko menjelaskan, seharusnya melalui pipa gas tersebut, PLTGU Cilegon mendapatkan pasokan 56 miliar british thermal unit per hari (bbtud). Namun, karena kebocoran pipa tersebut, pasokan kemudian ditutup untuk menghindari kehilangan cadangan gas karena kebocoran pipa tersebut.

"Tapi suplai kemudian di switch dari PGN sebesar 40 bbtud," ujar Djoko di Gedung DPR, Senin (9/7).

Djoko menjelaskan, penyebab kebocoran gas pagi tadi masih dalam tahap investigasi oleh pihak Kementerian ESDM dan pihak CNOOC. Namun, penanganan sementara berupa menutup titik kebocoran sudah dilakukan oleh CNOOC bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut.

Pipa gas bocor di wilayah perairan Bojonegara, Banten pada Senin (9/7) pagi. Pipa gas yang diketahui milik CNOOC tersebut mengalirkan gas dari Pabelokan menuju Cilegon tersebut mengalirkan gas sebesar 50 Juta Standar Kaki Kubik per Hari (mmcfd).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement