Senin 09 Jul 2018 20:35 WIB

Pasokan Gas ke PLTGU Berhenti, PLN: Tidak Ada Pemadaman

Sofyan Basir menjelaskan pembangkit masih mendapatkan pasokan dari PGN

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sofyan Basir
Foto: Republika/ Wihdan
Sofyan Basir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir mengatakan tidak akan ada pemadaman listrik di wilayah Cilegon dan sekitarnya akibat kebocoran pipa gas untuk untuk PLTGU Cilegon. Sofyan mengatakan, pasokan listrik untuk wilayah Cilegon dan sekitarnya sudah bisa langsung ditangani dengan menukar pasokan listrik dari pembangkit lainnya.

"Sudah kok, nggak ngaruh. Listriknya tetep nyala kan. Kita langsung switching. Jalurnya kan banyak," kata Sofyan di Gedung DPR, Senin (9/7).

Sofyan menjelaskan, meski PLTGU Cilegon lebih banyak dari CNOOC, namun PLTGU Cilegon juga mendapatkan pasokan dari PGN. Sehingga pembangkit masih bisa berjalan. Selagi itu, kata Sofyan sampai pasokan PGN masuk, PLN menggunakan cadangan yang ada.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, Djoko Siswanto menjelaskan kebocoran pipa gas yang ada di Banten merupakan pipa gas dari CNOOC ke PLTGU Cilegon milik PLN. Karena kebocoran pipa tersebut akibatnya PLTGU Cilegon kehilangan pasokan gas.

Djoko menjelaskan, seharusnya melalui pipa gas tersebut, PLTGU Cilegon mendapatkan pasokan 56 miliar british thermal unit per hari (bbtud). Namun, karena kebocoran pipa tersebut, pasokan kemudian ditutup untuk menghindari kehilangan cadangan gas karena kebocoran pipa tersebut.

"Tapi suplai kemudian di switch dari PGN sebesar 40 bbtud," ujar Djoko di Gedung DPR, Senin (9/7).

Djoko menjelaskan, penyebab kebocoran gas pagi tadi masih dalam tahap investigasi oleh pihak Kementerian ESDM dan pihak CNOOC. Namun, penanganan sementara berupa menutup titik kebocoran sudah dilakukan oleh CNOOC bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement