REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (2/7) dibuka menguat sebesar 29,26 poin menjadi 5.828,5 seiring dengan mulai meningkatnya volume beli asing. IHSG dibuka menguat sebesar 29,26 poin atau 0,5 persen ke posisi 5.828,5.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 7,39 poin (0,81 persen) menjadi 916,35. "Mulai meningkatnya volume beli diharapkan dapat menjadi awal untuk membentuk tren kenaikan selanjutnya," kata analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin (2/7).
Pada Jumat (29/6) lalu, asing memang mencatatkan beli bersih Rp 690,92 miliar dari sebelumnya jual bersih Rp 691,87 miliar. Reza menuturkan, sentimen di pekan ini diharapkan depan dapat lebih baik, terutama dari sentimen makro ekonomi.
"Selain itu, diharapkan kenaikan tersebut tidak dimanfaatkan untuk kembali melakukan aksi profit taking," ujar Reza.
Pergerakan IHSG pasca melemah dalam, pada akhir pekan lalu kembali bergerak di zona hijau. Pelaku pasar memanfaatkan pelemahan dalam sebelumnya untuk kembali masuk.
Adanya rilis kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 50 bps atau sesuai dengan perkiraan sebelumnya, memberikan dampak positif pada IHSG dengan harapan dapat menahan gejolak pelemahan rupiah. "Padahal laju rupiah hanya menguat tipis seiring masih adanya kenaikan mata uang 'safe haven' lainnya," kata Reza.
Di sisi lain, mulai adanya aksi beli investor asing yang dibarengi dengan imbas kenaikan sejumlah bursa saham Asia turut membantu menghijaunya IHSG. IHSG pada hari ini diperkirakan akan berada di kisaran support 5.723-5.743 dan resisten 5.815-5.823.
Pergerakan sejumlah bursa regional Asia pada hari ini, di antaranya indeks Nikkei turun 1,38 poin (0,01 persen) ke 22.288,67, indeks Hang Seng naik 457,79 poin (1,61persen) ke 28.955,11, dan Straits Times menguat 4,18 poin (0,13 persen) ke posisi 3.272,88.