REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Manager PLN Distribusi Bali, I Nyoman Astawa memastikan pihaknya mengamankan jaringan kelistrikan di Pulau Dewata selama libur panjang dan Lebaran Idul Fitri tahun ini. Beban puncak di Bali saat itu diproyeksikan mencapai 752 mega watt (MW) dengan kapasitas terpasang 1.280 MW.
"Ada sekitar 754 personel kami yang siaga selama libur Idul Fitri tahun ini. Mereka tersebar di 50 posko sembilan kabupaten kota di Bali," kata Astawa, Rabu (13/6).
Astawa menegaskan secara umum tidak ada permasalahan yang dihadapi tentang listrik di Bali. Pasokan arus listrik ke tempat-tempat wisata juga dipastikan terpenuhi dengan baik.
Titik-titik tempat pelaksanaan Shalat Idul Fitri dan lokasi-lokasi perayaan malam takbiran di Bali dipastikan aman. Ada 16 gardu induk dengan beban trafo masing-masingnya rata-rata di bawah 60 persen, sehingga bisa saling mengantisipasi jika terjadi gangguan tak terduga.
Pasokan listrik di Bali saat ini berasal dari PLTU Celukan Bawang (380 MW), PLTD Pesanggaran (340 MW), PLTD Gilimanuk (130 MW), PLTD Pemaron (80 MW), serta kabel interkoneksi Jawa-Bali sebesar 320 MW. Total pasokan mencapai 1.280 MW, sehingga masih ada cadangan untuk antisipasi lonjakan kebutuhan arus listrik.