Kamis 17 May 2018 14:44 WIB

Pertamina MOR III Prediksi Permintaan BBM Naik 9,4 Persen

Pertamina juga menyiapkan 50 titik kantong SPBU sebagai hub.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Teguh Firmansyah
Kendaraan mengisi bahan bakar minyak di SPBU, Jakarta.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Kendaraan mengisi bahan bakar minyak di SPBU, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina Marketing Operational (MOR) III Wilayah Jakarta, Jabar dan Banten memprediksi peningkatan kenaikan permintaan BBM sebesar 9,4 persen pada musim lebaran nanti. Untuk mengantisipasi kelangkaan, Pertamina MOR III akan meningkatkan pasokan agar masyarakat bisa melengkapi kebutuhannya.

General Manager Pertamina MOR III Erry Widiastono mengatakan, Pertamina MOR III akan melakukan penambahan stok atas perkiraan kenaikan permintaan BBM di wilayah MOR III yang meliputi provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

"Pertamina Marketing Operation Region III dengan menyiapkan penambahan stok dan sarana fasilitas pendukung untuk memastikan kesediaan suplai BBM dan LPG di masyarakat aman," ujarnya saat mengecek SPBU di arus Tol Cipali Kilometer 57, Kamis (17/5).

Erry menjelaskan, meski konsumsi Gasoline meningkat, namun konsumsi Gasoil, dalam hal ini solar memang menurun. Hal ini dikarenakan adanya pembatasan kendaraan besar diatas 2 sumbu yang melintasi jalur jalur mudik sehingga diprediksi mengalami penurunan sekitar 3,8 persen.

PT. Pertamina (Persero) Marketing Operasional (MOR) III juga menyiapkan 50 titik kantong SPBU yang menjadi hub penyambung mobil tangki ke SPBU yang membutuhkan. Langkah ini dilakukan, agar apabila ada kelangkaan di salah satu SPBU, bisa langsung tertangani dari distribusi terdekat.

"Jadi nanti ada mobil mobil tangki yang standby di SPBU tertentu. Jika ada yang kekurangan bisa langsung bergerak," ujar Erry.

Erry mengatakan, selain SPBU kantong, Pertamina MOR III pun akan menyiapkan 3 Mobil Tangki PTO berdispenser dan 23 Kios Kemasan untuk memperbanyak akses tempat pengisian BBM agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh akses mengisi BBM selama mudik.

Kios kemasan ini nantinya akan tersebar di beberapa titik yang sudah dipetakan oleh Pertamina. Sepanjang jalur tol cipali misalnya, Pertamina MOR III menyiapkan 14 titik. Sedangkan di wilayah Pantura (non tol) terdapat 9 titik.

"Dalam mengantisipasi kemacetan untuk mensuplai BBM, Pertamina menyediakan motor kemasan BBM yang akan beroperasi apabila kondisi dilapangan menunjukkan kondisi emergency dan terjadi kejadian kemacetan panjang yang berangsur lama," ujar Erry.

Selain itu, untuk produk elpiji tiga kilogram di wilayah MOR III pun diperkirakan akan mengalami kenaikan permintaan dibandingkan konsumsi normal pada 2018 yaitu sebesar 10,1 persen. Kemudian kenaikan permintaan LPG Non PSO dibandingkan konsumsi normal tahun 2018 seperti Elpiji 12 Kg naik 1,4 persen, Bright Gas 12 Kg naik 18,6 persen dan Bright Gas 5,5 kg diperkiraan akan naik sebesar 39 persen.

Konsumsi avtur diperkirakan juga akan mengalami kenaikan tertinggi pada puncak mudik dan arus balik di H-6 dan H+6 lebaran tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement