Jumat 04 May 2018 16:45 WIB

Adira Finance Prediksi Pembiayaan Baru akan Naik 10 Persen

Pertumbuhan itu biasanya didorong oleh tren peningkatan penjualan kendaraan.

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Andi Nur Aminah
 Pekerja melintas berlatar belakang penyaluran kredit Adira Finance di Jakarta, Jumat (21/8).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja melintas berlatar belakang penyaluran kredit Adira Finance di Jakarta, Jumat (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adira Finance memprediksi akan ada peningkatan pada penyaluran pembiayaan baru minimal 10 persen pada kuartal kedua 2018. Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan, pertumbuhan itu biasanya didorong oleh tren peningkatan penjualan kendaraan pada momen Ramadhan dan Idul Fitri.

"Prediksi kami di Mei ini penjualan kendaraan akan mencapai peak-nya sebelum Lebaran," ujar Hafid, saat memaparkan kinerja perusahaan pada wartawan di Jakarta, Jumat (4/5).

Untuk menangkap peluang tersebut, Kepala Strategi Pemasaran Adira Finance Tania Endah Budhi mengatakan pihaknya telah menyiapkan program Sobat Lebaran. Melalui program Sobat Lebaran, Adira akan melakukan jemput bola pada calon nasabah dengan menggelar pameran yang bekerja sama dengan mitra dealers. Tania menyebut, pameran akan digelar di 200 kabupaten dan kota di Indonesia.

Sementara, terkait dengan potensi kenaikan kredit macet atau Non-Performing Financing (NPF) pada momen Ramadhan dan Idul Fitri, Hafid tak memungkiri hal tersebut dapat terjadi. Apalagi, masa penagihan juga lebih pendek karena ada cuti bersama yang cukup panjang. Namun begitu, Hafid menilai hal tersebut bukan ancaman. "Namanya orang Lebaran pasti ada kebutuhan. Tapi itu sifatnya seasonal saja, tidak permanen," katanya.  Adira Finance mencatat, rasio NPF di kuartal pertama 2018 masih terjaga di angka 1,6 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement