Rabu 25 Apr 2018 09:43 WIB

Permintaan Lobster Sulut ke Cina Meningkat

Permintaan yang tinggi ini harus dimanfaatkan oleh pengekspor Sulut dengan baik.

Lobster hasil tangkapan, di Pantai Rancabuaya, Kabupaten Garut, Kamis (24/3). (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Lobster hasil tangkapan, di Pantai Rancabuaya, Kabupaten Garut, Kamis (24/3). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Permintaan lobster air tawar asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dari Cina cukup tinggi di kuartal pertama tahun 2018. "Sejak Januari hingga akhir April 2018 ini, hampir setiap bulan terjadi pengiriman lobster air tawar ke Cina," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Darwin Muksin di Manado, Rabu (25/4).

Darwin mengungkapkan di pekan terakhir April 2018, ekspor lobster air tawar ke Cina sebanyak 300 kilogram (kg) dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 1.350 dolar Amerika Serikat (AS). Ia mengatakan permintaan yang tinggi ini harus dimanfaatkan oleh pengekspor Sulut dengan baik.

Pemerintah, katanya, siap memfasilitasi para pengekspor dalam mencari pasar baru. "Pertahankan pasar yang ada, jangan sampai mengecewakan buyers atau pembeli, karena pembeli luar negeri jika sudah dikecewakan akan sangat sulit ditarik kembali," katanya.

Selain lobster air tawar, dia mengatakan, yang diekspor ke Cina dalam kuantitas cukup banyak yakni produk turunan kelapa. Juga hasil perikanan dan kelautan, hasil perkebunan dan industri lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement