Selasa 24 Apr 2018 17:31 WIB

Penyaluran Kredit KUR Capai Rp 32,3 Triliun

Penurunan suku bunga KUR mendorong permintaan kredit.

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Teguh Firmansyah
Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR)
Foto: republika/mardiyah
Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 32,3 triliun pada kuartal pertama 2018. Realisasi penyaluran KUR telah mencapai 27,6 persen dari target penyaluran sebesar Rp 116,6 triliun pada 2018.

 

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir menyebut, terjadi peningkatan signifikan pada realisasi penyaluran KUR dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Penurunan suku bunga KUR jadi 7 persen mendorong permintaan KUR meningkat signifikan. Realisasinya hingga Maret 2018 telah mencapai 27,6 persen dari target dibandingkan periode yang sama tahun lalu realisasinya hanya 16 persen dari target," ujar Iskandar ketika dihubungi melalui pesan singkat, Senin (23/4).

 

Baca juga, 56 Ribu Nasabah KUR BRI Naik ke Komersial. 

 

Iskandar merinci, penyaluran KUR masih didominasi untuk skema KUR Mikro sebesar 63,8 persen, lalu KUR Kecil sebesar 35,9 persen, dan KUR TKI sebesar 0,2 persen. Sebanyak 1,2 juta debitur menerima KUR pada kuartal-I 2018 dengan tingkat Non Performing Loan (NPL) nol persen atau bebas kredit bermasalah.

Berdasarkan sektornya, perdagangan masih mendominasi dengan realisasi sebesar Rp 20 triliun atau 62 persen dari total penyaluran KUR pada kuartal-I 2018. Kemudian, sektor pertanian dan kehutanan telah menyerap KUR sebesar Rp 6,8 triliun atau 21,1 persen, sektor jasa sebesar Rp 3,5 triliun atau 11 persen, sektor industri pengolahan sebesar Rp 1,52 triliun atau 4,7 persen, perikanan Rp 470 miliar atau 1,5 persen, dan konstruksi Rp 30 miliar atau 0,1 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement