Selasa 10 Apr 2018 18:17 WIB

Lion Air Utang Bank Exim AS untuk Beli 50 Pesawat Boeing

Lion menghabiskan dana hingga 6,24 miliar dolar AS untuk beli pesawat baru.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Teguh Firmansyah
Pesawat milik maskapai Lion Air (ilustrasi)
Foto: Antara
Pesawat milik maskapai Lion Air (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lion Air Group resmi membeli 50 pesawat Boeing 737 Max 10. Lion menghabiskan dana hingga 6,24 miliar dolar AS  untuk membeli Boeing 737 terbaru itu.

President and CEO Lion Air Group Edward Sirait menjelaskan, dana tersebut seluruhnya didapat dari perbankan. "Semua dari (bank) Exim Amerika, totalnya itu dari 50 pesawat, kalau katakan 60 juta dolar AS ya totalnya 6,24 miliar dolar AS," jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa, (10/4).

Ia mengungkapkan, pinjaman ke bank Amerika Serikat (AS) tersebut memiliki bunga rendah. Hanya saja dirinya enggan menyebutkan angka pastinya.

"Yang jelas murah, kan kredit ekspor. Jadi AS yang mendanai lalu kita pakai, jadi jangan pikir kita pinjam dari bank dalam negeri. Saat ini kesepakatannya kita didanai Bank Exim Amerika, nanti bisa berubah," tutur Edward.

 

Baca juga, Lion Resmi Beli 50 Boeing Generasi Terbaru.

 

Lebih lanjut, kata dia, pesawat Boeing 737 Max 10 akan datang secara bertahap.  "Kedatangannya paling cepat 2020 tapi rencananya 2023. Pesawat ini kan dipesan, nanti break event point-nya kalau sudah diterbangkan saja," tambahnya.

Sebagai informasi, Boeing 737 MAX 10 merupakan jenis pesawat terluas di serinya. Fitur utama pesawat dengan panjang 43,8 meter (143 kaki) ini dapat membawa hingga 230 penumpang. Maskapai yang mengoperasikan akan mendapatkan biaya terendah setiap kursi per jarak tempuh (seat-mile cost) terendah di kelas pesawat berlorong tunggal.

Keluarga Boeing 737 MAX merupakan pesawat yang paling cepat terjual sepanjang sejarah Boeing, dengan akumulasi pemesanan mencapai 44.000 dari 96 pelanggan di seluruh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement