Senin 09 Apr 2018 19:39 WIB

Target Cetak Sawah Baru Kementan Tahun Ini Lebih Rendah

Realisasi cetak sawah pada 2017 mencapai 64 ribu hektare.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Petani menanam bibit di sawah. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Yusran Uccang
Petani menanam bibit di sawah. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian terus mendorong adanya sawah baru guna mendongkrak produksi padi di tanah air. Hal itu dilakukan karena tingkat alih fungsi lahan yang tinggi.

"Tahun 2018, cetak sawah seluas 12 ribu hektare," ujar Plt Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Ditjen Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian Tunggul Iman Panudju kepada Republika.co.id, Senin (9/4).

Angka tersebut diakuinya tidak cukup besar dari capaian cetak sawah tahun lalu. Pada 2017, realisasi cetak sawah mencapai 64 ribu hektare. Sementara, realisasi fisik cetak sawah selama 2016 sebesar 129.076 hektare.

Ia menyayangkan tingginya permintaan untuk meningkatkan cetak sawah baru. Sebab, yang perlu dilakukan saat ini adalah upaya Pemerintah Daerah menghentikan terjadinya alih fungai lahan sawah."Mengapa (sawah) yang ada tidak dipertahankan?" katanya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang dan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN Budi Situmorang mengatakan rata-rata alih fungsi lahan sawah terjadi 150 ribu hektare hingga 200 ribu hektare per tahun. Sementara cetak sawah baru sebesar 60 ribu hektare per tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement