Rabu 14 Mar 2018 11:30 WIB

BI Sumbang Alat EWS di Pangandaran

Bantuan alat itu karena minimnya sarana dan prasarana di daerah rawan bencana itu.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Kepala Kantor BI Perwakilan Tasikmalaya Heru Saptaji menyerahkan simbolis bantuan kepada Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata di SMAN 1 Pangandaran, Rabu (14/3)
Foto: Rizky Suryarandika/Republika
Kepala Kantor BI Perwakilan Tasikmalaya Heru Saptaji menyerahkan simbolis bantuan kepada Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata di SMAN 1 Pangandaran, Rabu (14/3)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Bank Indonesia (BI) perwakilan Tasikmalaya mengucurkan bantuan pengadaan Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini bencana untuk Kabupaten Pangandaran. Bantuan itu menyusul minimnya jumlah EWS di sana.

Kepala BI perwakilan Tasikmalaya, Heru Saptaji mengatakan BI berkomitmen membantu masyarakat Pangandaran yang mempunyai tingkat kerawanan bencana yang tinggi. Berbagai bencana berpotensi terjadi dis ana baik itu longsor, banjir hingga tsunami. Sehingga guna mengantisipasi dampak bencana maka BI memberi bantuan EWS.

"Daerah ini rawan bencana jadi dari sisi longsor dan banjir kami lihat perlu ada deteksi dini kesiapsiagaan tanggap bencana," katanya dalam penyerahan simbolis bantuan EWS, Rabu (14/3).

Total bantuan BI di bidang bencana ialah Rp 240 juta. Bantuan itu dibagi menjadi sebesar Rp 40 juta untuk irigasi sungai, pembangunan masjid Kalijati Rp 60 juta dan pembuatan sarana EWS. "Pembuatan early warning system longsor dan banjir kami sumbang Rp 140 juta," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Pangandaran Nana Ruhena menyambut baik bantuan BI. Sebab selama ini pihaknya kesulitan dalam pengadaan EWS. Sehingga selama ini pengadaan EWS hanya mengandalkan pihak ketiga. "Baru BI yang bantu padahal wilayah ini rawan bencana. Kami perlu bantuan dari pihak lainnya," ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement