Selasa 06 Mar 2018 16:28 WIB

Freeport Harapkan Proses Negoisasi dengan Pemerintah Selesai

Freeport mendukung apa pun langkah pemerintah meski dalam proses perundingan,

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
VP Corporate Communication PT Freeport Indonesia Riza Pratama menyampaikan keterangan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (20/2).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
VP Corporate Communication PT Freeport Indonesia Riza Pratama menyampaikan keterangan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pemerintah menargetkan proses negoisasi dengan Freeport bisa selesai pada April mendatang. Target yang dipasang oleh pemerintah ini juga disambut oleh Freeport. Freeport berharap segala proses perundingan bisa selesai pada April. "Freeport berharap semoga negoisasi bisa selesai pada April," ujar Juru BIcara Freeport Indonesia, Riza Pratama kepada Republika.co.id, Selasa (6/3).

Salah satu poin yang ditargetkan akan selesai pada April ini oleh pemerintah adalah proses divestasi. Langkah agar menjadi mayoritas di Freeport Indonesia yang ditempuh pemerintah adalah mengambil Participating Interest (PI) Rio Tinto sebesar 40 persen dan mengambil saham Freeport di Indocopper.

Langkah pemerintah ini, Riza mengatakan, didukung oleh Freeport. Riza mengatakan, Freeport mendukung apa pun langkah pemerintah meski dalam proses perundingan, Freeport menyerahkan proses perundingan dan langkah tersebut kepada pemerintah. "Kami memdukung, tapi tidak ikut dalam perundingan antara Rio Tinto dan Pemerintah," ujar Riza.

Terkait rencana setelah jadi Mayoritas di tubuh Freeport Indonesia, Pemerintah masih mencoba merumuskan langkah terbaik, apakah operasional akan tetap dipegang oleh Freeport Indonesia atau dioperasionalkan oleh PT Inalum sebagai induk holding tambang.

Hanya saja, Riza mengatakan, Freeport berharap masih bisa mengoperasionalkan tambang grasberg. "Kami ingin tetap mengoperasikan tambang tetapi memang belum bisa ditetapkan karena kami masih berunding," tambah Riza.

Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengatakan pembahasan terkait divestasi 51 persen saham Freeport oleh Pemerintah akan selesai paling tidak pada April mendatang. Jonan menjelaskan pemerintah akhirnya mengambil langkah untuk menjadi mayoritas di Freeport dengan dua cara.

Jonan menjelaskan cara yang akan ditempuh oleh Pemerintah, antara lain adalah mengambil participacing interest Rio Tinto sebesar 40 persen. Sedangkan sisanya pemerintah akan mengambil kepemilikan saham Freeport McMoran yang ada di Indocopper.

"Pak Presiden bilang paling tidak selesai sebelum April. Langkahnya kita ambil PI Rio Tinto dan kita ambil saham Freeport di Indocopper," ujar Jonan di Kantornya, Senin (5/3).

Jonan menjelaskan sebelum April ini perhitungan valuasi dan proses pengambilan PI serta pembelian saham Freeport McMoran di Indocopper akan selesai dilakuan. Jonan mengatakan, langkah selanjutnya adalah Kementerian ESDM mefinalisasi draft IUPK yang baru.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement