Kamis 01 Mar 2018 05:25 WIB

Pendapatan GMF Naik 13 Persen

GMF membukukan laba bersih 50,9 juta dolar AS.

Sejumlah petugas memeriksa kondisi pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia, di hanggar Garuda Maintenance Facilities (GMF) Aeroasia, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten,Selasa (23/2).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah petugas memeriksa kondisi pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia, di hanggar Garuda Maintenance Facilities (GMF) Aeroasia, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten,Selasa (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendapatan operasional PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia, Tbk (GMF) tercatat naik 13 persen selama 2017. GMF berhasil membukukan pendapatan sebesar 439,3 juta dolar AS.

Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan untuk laba bersih GMF sepanjang 2017 sebesar 50,9 juta dolar AS. Tahun sebelumnya, laba bersih GMF menurut laporan keuangan yang telah diaudit adalah sebesar 57,7 juta dolar AS.

"GMF konsisten terus berupaya meningkatkan kinerjanya secara berkelanjutan di mana pendapatan maupun laba bersih perusahaan selalu tumbuh setiap tahunnya," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (28/2).

Iwan menuturkan keberhasilan pertumbuhan pendapatan maupun laba bersih tahun ini didukung oleh semua lini bisnis perusahaan yang telah berkontribusi dalam pencapaiannya. Porsi pendapatan terbesar datang dari lini bisnis perawatan komponen pesawat sebesar 31 persen diikuti perawatan dasar (base maintenance) sebesar 22 persen, "line maintenance" 21 persen dan perawatan mesin 19 persen.

"Di samping itu pertumbuhan kinerja Perusahaan juga didukung oleh program efisiensi yang terus berlanjut dan telah diterapkankan oleh Perusahaan dari tahun ke tahun," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, perusahaan mengalami kenaikan total aset yang signifikan pada 2017 sebesar 22 persendari 442,6 juta dolar AS pada 2016 menjadi 539,2 juta dolar AS pada 2017. Kenaikan aset tersebut dipengaruhi oleh aksi korporasi besar di mana perusahaan melakukan pelepasan sahamnya kepada publik di tahun 2017 dan berhasil menghimpun dana sebesar Rp1,129 triliun.

Hal ini juga berpengaruh terhadap peningkatan signifikan ekuitas perusahan sebesar 77 persen. Sementara itu dari sisi arus kas tahun 2017 juga mengalami peningkatan sebesar 38 persen dibandingkan 2016.

Lebih lanjut Iwan mengatakan dari aspek operasional GMF mencatatkan nilai sempurna atau 100 persen pada tiga indikatornya yaitu, pemenuhan tingkat pelayanan (Service Level Agreement Fulfillment) dan pengembangan kapasitas serta kapabilitas (Turn Around Time dan Capability & Capacity Developement). Dalam rangka mendukung operasional GMF di tahun 2017 GMF telah melakukan berbagai usaha peningkatan kapasitas dan kapabilitasnya termasuk di dalamnya melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan kelas dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement