REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada Rabu (14/2), mengirimkan ekspor perdana jagung produksi Gorontalo ke Filipina. Pengiriman melalui Pelabuhan Kota Gorontalo sebanyak 57.650 ton jagung.
Amran menyatakan, tahun ini target ekspor jagung Gorontalo sebanyak 100 ribu ton. Hanya saja akan dilakukan secara bertahap.
"Ini kerja keras kita semua pihak. Dulunya kita impor 3,6 juta ton dengan nilai Rp 10 triliun. Hari ini kita balikkan impor menjadi ekspor, perdana dari Gorontalo 57.650 ton," tuturnya kepada wartawan, Rabu, (14/2).
Menurutnya, peningkatan produksi jagung di Gorontalo sangat pesat. Sebelumnya hanya 300 ton sampai 400 ton, tetapi saat ini mencapai 1,5 juta ton.
"Naiknya sampai satu juta ton. Berarti pendapatan petani juga naik sampai Rp 4 triliun. Ini baru jagung belum komoditas lainnya," kata Amran.
Ke depan, kata dia, pemerintah akan terus mendukung pertanian Indonesia terutama komoditas strategis. "Tahun ini kita siapkan bibit jagung untuk tiga juta hektare lebih, padi juga, kedelai juga. Itu semua gratis, kalau petani untung pasti dia tanam," ujarnya.
Amran menuturkan, saat ini harga jagung minimum sebesar Rp 3.150 per kilogram. Harga tersebut sesuai Perpres yang dikeluarkan presiden.