REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 16 ribu ton beras impor asal Vietnam akan segera tiba di Indonesia pada 11 Februari. Direktur Pengadaan Perum Bulog Andrianto Wahyu Adi mengatakan, komoditas pangan tersebut dijadwalkan masuk melalui Pelabuhan Merak di Cilegon dan Pelabuhan Tenau, di Kupang.
"Jumlahnya 16 ribu ton, dari Vinafood 1 dan Vinafood 2," kata Andrianto, saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (9/2).
Setelah itu, pengiriman tahap selanjutnya akan dilakukan oleh pengekspor beras asal Thailand. Andrianto menyebut, kapal pengangkut beras asal Thailand dijadwalkan tiba pada 13 Februari di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Bulog telah memiliki kontrak pembelian beras dengan enam eksportir asal Thailand, Vietnam, dan India. Dua perusahaan asal Vietnam, masing-masing mendapat pesanan beras sebanyak 70 ribu ton dan 71 ribu ton. Selain itu, tiga supplier asal dari Thailand masing-masing akan memasok 40 ribu ton beras, serta satu perusahaan India akan mengirim beras sebanyak 20 ribu ton.
Semua pengekspor diwajibkan untuk memasok beras ke Tanah Air paling lambat pada 28 Februari mendatang. Selanjutnya, beras impor akan digunakan untuk memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Baca juga: Menko Ekonomi Cari Industri Berpotensi Ekspor