Jumat 09 Feb 2018 07:17 WIB

Waskita Investigasi Penyebab Longsornya Perimeter Bandara

Dua orang menjadi korban longsornya terowongan perimeter Bandara Soekarno-Hatta.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Longsor di underpass KA Jalan Perimeter Selatan Bandara Soerkarno-Hatta arah Tangerang, Banten, Senin (5/2).
Foto: Twitter/@TMCPoldametro
Longsor di underpass KA Jalan Perimeter Selatan Bandara Soerkarno-Hatta arah Tangerang, Banten, Senin (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Operasi I PT Waskita Karya (Persero) Tbk Adi Wibowo mengungkapkan pihaknya saat ini tengan menginvestigasi secara menyeluruh penyebab longsornya tanah di terowongan perimeter kilometer 8+6/7 jalur Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Batu Ceper. Kejadian bencana tersebut terjadi pada Senin (5/2) pukul 18.10 WIB.

"Investigasi yang dilakukan tersebut meliputi pemeriksaan, pengecekan, dan evaluasi oleh Puslabfor," kata Adi dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika, Jumat (9/2).

Investigasi penyebab kejadian longsor yang menyebabkan satu orang meninggal dunia itu memang tidak bisa dilakukan dengan waktu yang sebentar. Adi mengatakan investigasi diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih satu sampai dua bulan.

Sebelumnya, Kepala Divisi I Ign Joko Herwanto mengunjungi keluarga korban longsornya sayap tembok kereta api (KA) bandara tersebut pada 7 dan 8 Februari 2018 untuk menyampaikan rasa suka citanya. Selain satu korban meninggal, ada satu korban lagi yang dirawat di rumah sakit karena kedua korban saat mengendarai mobilnya tertimpa longsoran di lokasi tersebut.

Waskita merupakan perusahaan yang membangun proyek jalur kereta api Bandara sepanjang 12,3 kilometer. KA bandara pada tahap pertama pengoperasian baru melintas di tiga stasiun yaitu Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Duri.

Setelah kejadian longsor, KA bandara terpaksa diberhentikan sementera operasionalnya. Selanjutnya, mulai semalam (8/2), KA Bandara Soetta sudah bisa mulai beroperasi melayani penumpang baik dari Stasiun Sudirman Baru atau Bandara Soetta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement