Rabu 07 Feb 2018 13:43 WIB

KAI Batalkan Perjalanan Kereta Bandara Soekarno-Hatta

Pembatalan ini menyusul longsornya jalan perimeter selatan bandara.

Petugas Kepolisian Polres Bandara Soekarno Hatta melakukan olah TKP longsornya dinding penahan terowongan (underpass) Kereta Api Bandara di kawasan Parimeter Selatan Kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (6/2).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Petugas Kepolisian Polres Bandara Soekarno Hatta melakukan olah TKP longsornya dinding penahan terowongan (underpass) Kereta Api Bandara di kawasan Parimeter Selatan Kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) membatalkan perjalanan KA Bandara Soekarno-Hatta (Seotta) Tangerang, Banten. Pembatalan ini dilakukan sampai jalur dinyatakan aman dan akan diinformasikan lebih lanjut.

"Untuk sementara, demi keselamatan dan keamanan, perjalanan KA Basoetta dibatalkan sampai jalur dinyatakan aman dan akan diinformasikan lebih lanjut," ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Tangerang, Rabu (7/2).

Kemudian terkait adanya korban jiwa, PT KAI juga menawarkan kepada korban yang selamat dan keluarga terdekat dari korban yang meninggal untuk diberikan kesempatan menjadi pegawai PT KAI. "Kami PT KAI juga menyatakan duka cita mendalam bagi korban dan keluarga atas peristiwa ini. Kami menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang mengakibatkan gangguan pada perjalanan KA," katanya.

Terhadap persitiwa ini, PT Angkasa Pura II (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyatakan duka cita dan simpati yang mendalam terhadap korban dan keluarga korban. Ketiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga bersinergi memberikan santunan terhadap korban baik yang meninggal maupun kepada korban yang sedang dirawat.

Santuan terhadap korban diberikan oleh PT AP II, PT KAI dan PT Waskita Karya baik biaya perawatan untuk korban yang selama di rumah sakit maupun biaya pemberangkatan dan pemakaman korban yang meninggal ke kampung halamannya di Serang, Provinsi Banten.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement