REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Longsoran tanah yang terjadi di underpass perimeter kilometer 8+6/7 jalur Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berdampak kepada rel Kereta Api (KA) bandara. Akibat hal tersebut, hingga pagi ini Selasa (6/2) KA Bandara Soekarno Hatta masih belum dioperasikan menunggu status aman.
Meskipun begitu, Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Agus Komarudin memastikan saat ini pengoperasian KA bandara sedang dipersiapkan. "Secepatnya KA bandara beroperasi," kata Agus kepada Republika.co.id, Selasa (6/2).
Dia mengatakan persiapan untuk mengoperasikan kembali KA bandara sudah dilakukan sejak pukul 08.40 WIB. Pemberangkatan KA bandara nantinya tetap dari Stasiun Sudirman Baru (BNI City) hingga ke Bandara Soekarno Hatta.
Hanya saja hal tersebut masih dalam proses persiapan karena disesuaikan dengan kondisi lokasi longsor. "Sedang persiapan perjalanan KA bandara. Masih menunggu kabar lebih lanjut dari lapangan. Jadi belum bisa diberangkatkan," ujar Agus.
Sebelumnya, longsoran yang terjadi di lokasi tersebut terjadi pada Senin malam (5/2) pukul 18.10 WIB. Lokasi tersebut berjarak lima meter dari jalur KA bandara sehingga berdampak kepada operasional kereta.
Kejadian tersebut menyebabkan gangguan pada tiga KA bandara. Ketiga rangkain tersebut yaitu kereta dengan nomor perjalanan KA 7157 di Stasiun Bandara Soetta, KA 7156 dan KA 7160 di Stasiun Batu Ceper.
Selain berdampak pada operasional kereta bandara, kejadian juga menimpa dua korban yang berada di dalam mobil tertimpa longsor. Dua korban tersebut merupakan karyawan PT GMF Aero Asia yaitu Dianti Diah Ayu Cahyani Putri (meninggal) dan Mukhmainna Syamsuddin (masih dalam perawatan rumah sakit).