Jumat 09 Feb 2018 18:35 WIB

Longsor Sebabkan Penumpang KA Bandara Menurun

Penumpang diduga belum tahu operasi kereta bandara sudah kembali normal.

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Indira Rezkisari
Petugas Kepolisian Polres Bandara Soekarno Hatta melakukan olah TKP longsornya dinding penahan terowongan (underpass) Kereta Api Bandara di kawasan Parimeter Selatan Kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (6/2).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Petugas Kepolisian Polres Bandara Soekarno Hatta melakukan olah TKP longsornya dinding penahan terowongan (underpass) Kereta Api Bandara di kawasan Parimeter Selatan Kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Usai terjadinya longsor di underpass perimeter selatan Bandara Soekarno-Hattal, tempat melintasnya Kereta Api Bandara, jumlah penumpang kereta tersebut menurun. Kepala Stasiun KA Bandara Soetta, Siswanto mengatakan, hingga saat ini belum diketahui pasti penurunan penumpang dalam persentase.

"Besok baru kita lihat penurunannya berapa persen," ujar dia di Tangerang, Jumat (9/2).

Siswanto menjelaskan, penurunan penumpang tersebut kemungkinan disebabkan informasi KA Bandara sudah beroperasi normal belum sampai ke masyarakat. Sejak kemarin, kata dia, KA Bandara sudah bisa beroperasi dengan normal.

Namun demikian, KA Bandara dari jarak lokasi kejadian longsor akan mengurangi kecepatan hingga 10 Kkm/jam. Hal tersebut, kata dia, untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan. "Ini untuk keselamatan," jelas dia singkat.

Awal pekan ini, longsor di underpass kereta bandara menyebabkan dua orang dalam mobil yang melaju tertimba beton terowongan. Setelah mengalami drama evakuasi yang berlangsung hingga 12 jam, salah satu korban meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement