Selasa 06 Feb 2018 18:49 WIB

AP II Diminta Benahi Keamanan Perimeter Bandara yang Longsor

Dua orang menjadi korban longsor perimeter Bandara Soekarno-Hatta kemarin malam.

Longsor di underpass KA Jalan Perimeter Selatan Bandara Soerkarno-Hatta arah Tangerang, Banten, Senin (5/2).
Foto: Twitter/@TMCPoldametro
Longsor di underpass KA Jalan Perimeter Selatan Bandara Soerkarno-Hatta arah Tangerang, Banten, Senin (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta longsor pada Senin (5/2) malam dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Pasca insiden longsor, GMF AeroAsia mengimbau kepada PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta untuk segera melakukan perbaikan dan memperhatikan keamanan demi keselamatan.

"Kami harapkan insiden tersebut tak terjadi lagi. Keamanan di jalur Perimeter Selatan dan Utara harus segera ditinjau keselamatannya demi keamanan semua pihak," ujar VP Corporate Secretary PT GMF AeroAsia, M. Arif Faisal dihubungi, Selasa (6/2).

Diakuinya, jalur Perimeter Selatan dan Utara merupakan jalan utama para karyawan GMF AeroAsia dan masyarakat serta penumpang. Harapannya, jalan tersebut selalu menjadi perhatian utama demi keselamatan karena sangat rawan sekali terjadi kecelakaan.

GMF AeroAsia pun telah menghimbau kepada seluruh karyawan untuk selalu memperhatikan keamanan dan kondisi cuaca yang kini tak menentu. "Insiden tersebut adalah yang terakhir dan tak boleh terulang lagi. Kami harapkan keamanan di kedua jalur menjadi perhatian utama pengelola," paparnya.

Pada Senin (5/2) telah terjadi longsor di Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten pukul 17.45 WIB. Petugas gabungan dari AVSEC, PKPPK dan Kepolisian kemudian mendatangi kejadian. Diketahui, ada satu unit mobil yang tertimpa dalam longsor tersebut.

Di dalam mobil tersebut ternyata ada dua orang yang merupakan karyawan GMF AeroAsia. Keduanya berhasil di evakuasi setelah proses panjang hampir 10 jam lebih. Satu korban meninggal ketika mendapatkan perawatan dan satu lagi masih dalam perawatan di RS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement