Sabtu 03 Feb 2018 19:07 WIB

Bandara Ngurah Rai Ditarget Capai 100 Pergerakan Pesawat

Beberapa Bandara di sekitar Bali akan kita gunakan untuk parkir pesawat.

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Budi Raharjo
Sejumlah penumpang membawa barang bawaan di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai, Senin (18/12).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Sejumlah penumpang membawa barang bawaan di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai, Senin (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menggelar rapat kerja bersama Badan Navigasi Penerbangan AirNav berharap Bandara Udara Ngurah Rai, Bali, bisa menampung 100 pergerakan pesawat. Saat ini, kata dia, Ngurah Rai hanya mampu menampung 28 pergerakan pesawat.

"Ada improvement AP I (Angkasa Pura I) akan menambah pergerakan yang lebih baik sehingga pergerakan dari 28 menjadi 35," ujar dia saat ditemui Republika di Kantor AirNav Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (3/2).

Penambahan penerbangan juga akan terus digenjot hingga mampu menampung 100 pergerakan pesawat per harinya. Hal tersebut, kata dia, bisa dilakukan oleh Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai jika Bandara kecil lainnya di sekitar Bali dimanfaatkan untuk parkir inap pesawat. "Oleh karenanya, beberapa Bandara di sekitar Bali akan kita gunakan untuk parkir," jelas dia.

Beberapa Bandara yang akan digunakan untuk parkir inap pesawat adalah Bandara di daerah Lombok, Surabaya, Semarang, Solo, Makassar, dan Banjarmasin. Beberapa Bandara lainnya kemungkinan juga akan digunakan untuk menunjang kebutuhan pergerakan pesawat Bandara Ngurah Rai untuk mencapai 100 pergerakan.

"Selain tambah movement, saya juga instruksikan semua penerbangan dalam negeri yang dimungkinkan dengan widebody lakukan widebody, jadi ruang itu bisa dipake, pesawat kecil jangan kembali dulu, gunakan pesawat lebih besar," ujar dia mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement