REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan merilis lima maskapai dengan ketepatan waktu (OTP) tertinggi. Rata-rata ketepatan waktu lima maskapai ini di atas 85 persen sepanjang 2017.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (1/2), menyebutkan maskapai yang paling tepat waktu adalah NAM Air yang mencatatkan OTP 92,62 persen dengan jumlah penerbangan tepat waktu sebanyak 29.832 penerbangan. Sementara, empat maskapai lain adalah Batik Air (88,66 persen), Garuda Indonesia (88,53 persen), Sriwijaya Air (88,69 persen) dan Citilink (88,33 persen).
Angka OTP tersebut cukup tinggi dan memenuhi target minimum yang telah dicanangkan bersama, namun bagi Garuda yang selama ini menjuarai OTP posisinya tergeser dikarenakan ada gangguan "schedulling crew" atau penjadwalan ulang kru yang sempat berlarut-larut namun sekarang sudah normal kembali.
NAM Air.
Menurut Agus, hasil tersebut menunjukkan tingkat pelayanan maskapai kepada penumpang ikut meningkat. Dia menambahkan pelayanan yang meningkat juga bisa meningkatkan kepercayaan penumpang terhadap maskapai yang bersangkutan sehingga bisnis penerbangannya juga akan berdampak positif.
"Ketepatan waktu adalah salah satu pelayanan kepada penumpang yang sangat penting karena penumpang pesawat sejatinya membeli waktu penerbangan, selain membeli rute yang dibutuhkan. Dengan waktu penerbangan yang 'on-time', penumpang bisa menjalankan jadwal kegiatannya dengan tepat waktu juga," ujarnya.
Agus juga menyatakan terima kasih kepada maskapai penerbangan dan pihak-pihak terkait sehingga bisa mencatatkan ketepatan waktu yang cukup tinggi. "Masalah ketepatan waktu penerbangan memang bukan domain maskapai saja. Ada pihak lain yang berperan seperti cuaca, kelaikan teknis, bandar udara, pengelola navigasi, penanganan di darat dan bahkan penumpang pesawat. Untuk itu kami selaku regulator mengucapkan terimakasih atas kerja sama dan kerjakerasnya selama ini," katanya.