Selasa 30 Jan 2018 04:12 WIB

Keseriusan Google Investasi di Go-Jek Jadi Pertanda Positif

Iklim investasi yang kondusif menciptakan pasar yang dinamis.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Budi Raharjo
Layanan aplikasi kendaraan berbasis daring Gojek. (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Layanan aplikasi kendaraan berbasis daring Gojek. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Keseriusan Google Inc berinvestasi di perusahaan layanan transportasi online Go-Jek dinilai sebagai pertanda positif. Pasalnya, hal itu menunjukkan iklim investasi di dalam negeri benar-benar kondusif.

Analis Binaartha Securities Nafan Aji Gusta menjelaskan, iklim investasi yang kondusif menciptakan pasar yang dinamis. "Sehingga dapat memberikan katalis positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelasnya saat dihubungi Republika, Senin, (29/1).

Ia menambahkan, masuknya Google ke Go-Jek juga bisa meningkatkan kepercayaan bagi para investor global untuk berinvestasi di Indonesia. "Dengan demikian, efek positifnya adalah stimulus pertumbuhan ekonomi nasional," tutur Nafan.

Sebelumnya, Go-Jek pun mengatakan berencana melepas saham ke publik melalui skema penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Maka dengan suntikan dana dari Google, kemungkinan dapat semakin memantapkan rencana tersebut.

"Terkait IPO saya menyerahkan sepenuhnya kepada para stakeholder terkait. Hal itu karena ini berhubungan dengan perencanaan bisnis secara strategis," kata Nafan.

Seperti diketahui, hari ini, Senin, (29/1), Google mengaku telah berinvestasi di Go-Jek. Hanya saja, raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut enggan menyebutkan jumlah pasti yang mereka kucurkan kepada Go-Jek. Meski begitu, dua sumber yang dikutip Reuters mengungkapkan, Google berinvestasi sekitar 100 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,33 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement