Jumat 19 Jan 2018 13:59 WIB

BSM Dukung Pengembangan Sociopreneur Mahasiswa IPB

ISDP merupakan program beasiswa berupa pemberian uang saku, SPP,pembinaan spiritual, permodalan, pelatihan/magang kewirausahaan serta pendampingan usaha.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Mahasiswa penerima program Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP) memperlihatkan hasil produk coklat berbahan dasar olahan ikan lele di Gedung Rektorat IPB, Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Mahasiswa penerima program Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP) memperlihatkan hasil produk coklat berbahan dasar olahan ikan lele di Gedung Rektorat IPB, Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri dan Lembaga Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZNAS BSM Umat) bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) meluncurkanIslamic Sociopreneur Development Program (ISDP).

Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari menyerahkan secara simbolis program ISDP kepada Rektor IPB Arif Satria, dikampus IPB, Kamis (18/1). Pada kesempatan yang sama, Mandiri Syariah juga menyerahkan beasiswa crash program senilai Rp 100 juta.

ISDP merupakan program beasiswa berupa pemberian uang saku, SPP,pembinaan spiritual, permodalan, pelatihan/magang kewirausahaan serta pendampingan usaha. Program senilai Rp 1,9 miliar untuk 25 mahasiswa terpilih tersebutbertujuan mencetak wirausahawan muda yang memiliki kepedulian sosial kepada masyarakat.

"ISDP merupakan fokus dan concern Mandiri Syariah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui program ini diharapkan lahir para pemuda yang mandiri dan bisa berwirausaha dengan segala keterampilan yang dimilikinya," kata Toni melalui siaran pers.

Rektor IPB Arif Satria menyampaikan kehadiran Mandiri Syariah sudah tidak asing di lingkungan IPB. Menurutnya, dukungan Bank Syariah Mandiri berupa musala selama ini telah dinikmati oleh mahasiswa. IPB sangat mengapresiasi program ISDP yang diinisiasi oleh Bank Syariah Mandiri.

Sementara itu Direktur Eksekutif Laznas BSM Umat, Rizqi Okto Priansyah menambahkan, ISDP bertujuan meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai bidang sociopreneur secara umum.

Rizqi menyampaikan para penerima beasiswa dituntut mampu memberikan dampak positif khususnya dari sisi sosial ekonomi masyarakat. "Mahasiswa yang dikenal sebagai agen perubahan (agent of change), diharapkan tidak hanya memberi perubahan dari segi intelektualitas, melainkan juga dapat menciptakan dan melahirkan entrepreneur yang terampil dan mandiri," kata Rizqi.

Selama 2017 Mandiri Syariah melalui lembaga amil zakat Laznas BSM Umat telah menyalurkan beasiswa pendidikan sebesar Rp 6,02 miliar. Hingga September 2017, Bank Syariah Mandiri telah menyalurkan pembiayaan sebesarRp 58,72 triliun atau tumbuh 10,28 persen dibanding Rp 53,24 triliun pada September 2016. Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapaiRp 74,75triliun atau tumbuh 13,30 persen (yoy) dibandingkan posisi kuartal III 2016 yang sebesar Rp 65,98 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement