REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Negara-negara ASEAN melakukan pendekatan khusus ke India demi mengejar target penyelesaian perundingan dagang Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) 2018. Dalam pertemuan intersesi yang digelar di Singapura pada Kamis (11/1), para menteri ekonomi ASEAN sepakat untuk menyurati Menteri Perdagangan dan Industri India Suresh Prabu, sebelum pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan Kerja Sama Kemitraan ASEAN-India yang akan digelar pada akhir Januari mendatang di New Delhi, India.
Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita mengatakan, ASEAN harus proaktif melakukan pendekatan-pendekatan khusus dengan negara-negara mitra berdasarkan urutan prioritasnya. India berada di urutan pertama arena ASEAN belum memiliki hubungan Free Trade Agreement (FTA) dengan negara tersebut.
"ASEAN akan memanfaatkan berbagai pertemuan atau ajang internasional untuk melakukan pendekatan dengan India," ujar Engggartiasto dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Jumat (12/1).
Diharapkan, langkah pendekatan khusus tersebut dapat meyakinkan India untuk mendukung usulan ASEAN. Bagi Indonesia, India memiliki posisi yang strategis dalam RCEP karena nilai ekspor Indonesia ke Negeri Bollywood tersebut cukup signifikan. Karenanya, Enggartiasto mengatakan, Indonesia berkepentingan untuk memastikan agar India tetap berada dalam RCEP bersama 15 negara lainnya.
Setelah India, ASEAN akan kembali melakukan pendekatan dengan Cina, Jepang, Korea, Australiadan Selandia Baru. Indonesia saat ini dipercaya menjadi koordinator negara-negara yang tergabung dalam RCEP. Enggartiasto mengatakan, Indonesia berupaya mendorong ASEAN menyusun strategi dan langkah-langkah penyelesaian perundingan RCEP tahun ini.