Kamis 11 Jan 2018 08:29 WIB

Dolar AS Melemah di Tengah Buruknya Data Impor dan Ekspor

Dolar AS
Foto: Andika Wahyu/Antara
Dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (10/1) atau Kamis (11/1) pagi WIB, karena investor mencerna data impor dan ekspor yang baru dirilis.

Harga-harga impor AS naik 0,1 persen pada Desember menyusul kenaikan 0,8 persen dalam dua dari tiga bulan sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Rabu (10/1). Indeks tersebut belum mencatat penurunan bulanan sejak turun 0,2 persen pada Juli.

Harga-harga untuk impor AS meningkat 3,0 persen pada 2017, setelah naik 1,9 persen tahun sebelumnya. Sementara itu, harga-harga untuk ekspor AS turun 0,1 persen pada Desember, penurunan bulanan pertama untuk indeks sejak penurunan 0,1 persen pada Juni. Harga-harga ekspor naik 2,6 persen pada 2017 menyusul kenaikan 1,3 persen di tahun sebelumnya.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,19 persen menjadi 92,351 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1963 dolar AS dari 1,1932 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun ke 1,3513 dolar AS dari 1,3533 dolar AS. Dolar Australia naik menjadi 0,7839 dolar AS dari 0,7824 dolar AS.

Dolar AS dibeli 111,32 yen Jepang, lebih rendah dari 112,61 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga melemah menjadi 0,9778 franc Swiss dari 0,9832 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,2575 dolar Kanada dari 1,2459 dolar Kanada.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement