REPUBLIKA.CO.ID, BUCHAREST -- Bank sentral Rumania, Romanian National Bank (BNR), pada Senin (8/1) mengumumkan kenaikan suku bunga utama per tahun menjadi 2,00 persen dari sebelumnya 1,75 persen, mulai Selasa (9/1). Dewan BNR juga memutuskan untuk menyesuaikan tingkat suku bunga untuk fasilitas deposito menjadi 1,00 persen per tahun dan untuk fasilitas pinjaman menjadi 3,00 persen per tahun, dari sebelumnya 0,75 persen dan 2,75 persen.
Kenaikan suku bunga tersebut merupakan yang pertama kalinya dalam hampir satu dekade sejak bank menaikkan suku bunga terakhir. Ini juga merupakan pertama kalinya dalam lebih dari dua setengah tahun sejak bank sentral terakhir mengubah suku bunga utamanya pada Mei 2015, ketika menurunkan suku bunga hingga seperempat poin ke rekor terendah 1,75 persen.
Bank sentral menurunkan suku bunga acuan lebih dari 20 kali dari 10,25 persen pada Januari 2009 menjadi 1,75 persen pada Mei 2015. Pada awal akhir tahun lalu, para analis lokal memperkirakan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga di tengah meningkatnya kembali inflasi.
Harga-harga konsumen terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, sementara tingkat inflasi tahunan naik menjadi 3,23 persen di November dari 2,6 pada Oktober. Bank sentral pada awal November merevisi naik perkiraan inflasinya menjadi 2,7 persen pada akhir 2017, mengingat sebelumnya memperkirakan tingkat inflasi 1,9 persen.
Untuk akhir 2018, bank tersebut memperkirakan tingkat inflasi 3,2 persen, dibandingkan dengan 3,1 persen yang diperkirakan sebelumnya.