REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah yang berlangsung pada pertengahan 2018 bisa memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi.
"Konsumsi masyarakat relatif positif dan berjalan baik meski terjadi kompetisi pilkada," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (9/1).
Sri Mulyani menjelaskan masa kampanye pilkada yang mulai berjalan sejak awal tahun bisa memberikan sumbangan pada konsumsi rumah tangga maupun LNPRT pada triwulan I dan II-2018.
"Kampanye pilkada mulai terjadi di 171 kabupaten kota, orang akan mulai 'spending' di kuartal satu dan dua," katanya.
Ia menambahkan penyelenggaraan pemilihan umum legislatif maupun pemilihan umum Presiden pada April 2019, juga memberikan efek positif kepada konsumsi domestik sejak triwulan III dan IV-2018. "Demam Pileg dan Pilpres, ini semuanya jadi satu, mulai terasa pada kuartal tiga dan empat," ujarnya.
Selain acara politik tersebut, kata dia, konsumsi rumah tangga juga akan terbantu oleh euforia tahun baru masehi dan tahun baru China pada triwulan I dan perayaan Lebaran pada kuartal II. Kemudian, kata dia, penyelenggaraan even olahraga terbesar di Asia yaitu Asian Games bisa memberikan kontribusi kepada konsumsi rumah tangga pada triwulan III.
Penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank di Bali pada Oktober 2018 juga diharapkan memberikan sumbangan kepada ekonomi domestik pada kuartal IV. Sri Mulyani mengharapkan menguatnya konsumsi rumah tangga tersebut bisa didukung oleh kinerja investasi maupun ekspor agar pertumbuhan ekonomi sesuai asumsi 5,4 persen di 2018 dapat tercapai.
Baca juga: Penerimaan Bertambah, Target APBNP 2017 Tetap tak Tercapai