REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), Ignasius Jonan berharap program bahan bakar minyak (BBM) satu harga bisa selesai Desember 2019. Artinya, di akhir 2019, target 150 titik SPBU yang menyalurkan BBM satu harga bisa terealisasi.
"Harapannya selesai Desember 2019 sekitar 150 titik atau 150 kecamatan. Memang ini program tiga tahun, nggak bisa satu tahun karena daerahnya juga tidak mudah," ujar Jonan di Jakarta, Senin (8/1).
Pada 2017, Kementerian ESDM mencatat 54 titik penyaluran BBM satu harga sudah dikerjakan oleh Pertamina sedangkan PT AKR sudah menyelesaikan tiga titik. "Mengenai BBM satu harga saya terima kasih ke Pertamina dan AKR. Mohon dikerjakan dengan baik, saya juga terima kasih ke BPH Migas yang bisa melakukan pengawasan implementasi BBM satu harga dengan baik," kata Jonan.
Jonan mengaku dalam realisasi BBM satu harga ini memang bukan hal yang mudah. Program strategis nasional ini dinilai membutuhkan upaya semua pihak agar bisa terealisasi. Selain itu, peluang investasi dan membentuk iklim investasi yang ramah bagi investor juga perlu terus ditingkatkan.
"Implementasi BBM satu harga tantangannya besar sekali, tapi untuk program strategis nasional ini satu-satunya program Kementerian ESDM yang tercapai 100 persen," ujar Jonan.
Baca juga: BPH Migas: Kontrak Distributor BBM Subsidi Langsung 5 Tahun